Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau, brokoli bisa dijadikan sumber nutrisi paling penting. Konsumsi Brokoli bisa dikatakan merupakan sayuran paling penting karena memiliki manfaat dengan segudang Vitamin. Manfaat kesehatan dari brokoli sebagai pencegah kanker ini sangat sayang untuk dilewatkan. Melansir dari Health.com brokoli yang satu ini mengandung kaya akan vitamin (K, C, A, B kompleks, E), folat, fosfor, potasium, kalsium, dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi ini bisa kamu dapatkan tanpa lemak dan minim kalori.
Sayuran yang penuh dengan serat dan antioksidan tinggi sebagai penjagaan ketat akan kesehatan kamu. Khasiatnya yang ga main-main untuk anda dapatkan ketika mengkonsumsi sayuran saat ini. Sayuran hijau dengan bentuk yang menyerupai pohon ini memang merupakan sayuran yang paling tidak disukai anak-anak tetapi seharusnya sebagai orang tua pun mengetahui betapa pentingnya asupan ini harus dikonsumsi oleh manusia terlebih si buah hati. Imunitas yang anda butuhkan di tengah pandemi seperti ini pun bisa dijadikan solutif untuk membangun antibodi anda supaya tidak mengalami drop dan memudahkan penyakit apapun menyerang.
Khasiat Serta Manfaat Konsumsi Brokoli Sebagai Pencegah Kanker
Tidak hanya berkhasiat untuk anak-anak saja, tetapi juga bagus untuk para lansia atau lanjut usia. Kandungannya yang memberikan penjagaan kesehatan imunitas dan juga menurunkan fungsi kognitif. Resiko para lansia yang memiliki riwayat Diabetes pun tidak akan meningkat begitu parah. Hanya dengan konsumsi sayuran satu ini saja dengan rutin untuk pencegahan penyakit yang lebih berbahaya seperti penyakit lainnya. Ini dia deretan khasiatnya jika anda mengkonsumsi Brokoli secara rutin.
Bantu Cegah Kanker
Kanker merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia yang mematikan, ternyata bisa dicegah dengan brokoli ini. Brokoli sebagai pencegah kanker mengandung beberapa nutrisi yang diduga dapat membantu dengan baik untuk cegah kanker. Brokoli dan sayuran cruciferous lainnya seperti kembang kol dan kubis, ternyata mengandung senyawa bernama sulforaphane atau sulforafan.
Melansir Medical News Today, sebuah studi dari tahun 2018 mengungkapkan bahwa adanya senyawa sulforafan memiliki peran dalam mencegah pertumbuhan sel kanker didalam tubuh anda. Meskipun masih butuh beberapa penelitian lebih dalam lagi untuk bisa menarik kesimpulan ini, makan makanan sehat seperti brokoli sebagai sayuran hijau ini akan dukung dengan gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko tinggi terkena penyakit berbahaya yang mematikan nomor 1 di dunia ini.
Kurangi Peradangan
Penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2018 mempelajari pengaruh konsumsi dari kecambah brokoli pada 40 orang yang mengalami kelebihan berat badan tetapi dalam kondisi tubuh yang sehat. Setelah mengkonsumsi 30 gram kecambah brokoli selama 10 minggu secara terus menerus , para partisipan dengan datanya selama 10 minggu tersebut menunjukkan tingkat peradangan dalam diri mereka yang rendah. Kandungan sulforafan pada brokoli diduga punya efek sebagai khasiat yang dapat mengurangi peradangan.
Kurangi Risiko Kardiovaskular
pada tahun 2018 adanya penelitian dari data perempuan berusia lanjut yang menerapkan pola makan kaya akan sayuran cruciferous seperti sayuran jenis brokoli ini. Dari situ, ditemukan penurunan risiko terjadinya penyakit aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi penumpukan sebagai bentuk lemak , kerap disebut sebagai timbulnya kolesterol pada dinding arteri yang bisa menyebabkan adanya sebuah penggumpalan darah, hal ini dapat membahayakan sistem kerja pada jantung para lansia. Cocok untuk dikonsumsi secara rutin untuk pencegahan risiko tinggi dari Kardiovaskular.
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Di tengah masa pandemi seperti ini, rupanya imunitas tubuh sangat dibutuhkan untuk pencegahan adanya virus yang menyerang tubuh dengan mudah. Sudah jadi pengetahuan umum kalau vitamin C merupakan nutrisi penting untuk menjaga imunitas tubuh, jadi bukan hanya brokoli sebagai pencegah kanker saja. Nggak cuma dari buah, kamu pun bisa mendapatkan vitamin C dari asupan konsumsi sayuran brokoli. Berdasarkan keterangan dari Nutrition Data, tiap 100 gram brokoli mengandung 64,9 miligram vitamin C. Itu sudah cukup membantu memenuhi kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan harian, yakni 75 miligram untuk perempuan dewasa dan 90 miligram untuk laki-laki yang sudah dewasa.