inajournal.com – Aplikasi WhatsApp sendiri masih terus digunakan oleh orang Indonesia, dikarenakan satu alasan dan alasan lainnya. Meskipun sudah diberitakan akan dihapus tetapi Indonesia tetap gunakan WhatsApp sebagai aplikasi chatting andalan. Tersebarnya berita yang sangat menghebohkan media sosial dengan persyaratan yang baru saja disebarkan di awal tahun 2021, menyebabkan protes para pakar teknologi, pendukung privasi dan pengusaha miliarder serta organisasi pemerintahan lalu netizen untuk menaikkan tagar #DeleteWhatsApp.
Ajakan untuk pindah ke aplikasi chatting lain seperti aplikasi Signal, Telegram bahkan aplikasi Telegram atau Palapa yang bermunculan. Sejak 5 Januari sampai 12 Januari signal sudah banyak diunduh sebanyak 17,8 juta kali pada Apple serta Google. Peningkatannya yang mencapai hingga 61 kali lipat dari yang tadinya hanya 285000 pada Jumat (15/01/2021) sebelumnya mengutip dari App News.
Respon ini ternyata sangat heboh, tetapi saat ini nyatanya sampai sekarang WhatsApp tetap populer untuk tetap digunakan. Tetapi kenapa orang indonesia tetap menggunakan aplikasi chating WhatsApp? Ini dia alasan dari orang indonesia yang tidak memilih ke aplikasi chatting lainnya.
Ini Dia Alasan Mengapa Orang Indonesia Tetap Gunakan WhatsApp
Isu yang beredar soal data dan privasi melalui WhatsApp sudah meluas ternyata menjadi salah satu tujuan banyak orang meninggalkan WhatsApp. Tetapi orang Indonesia sendiri masih sulit untuk meninggalkan kebiasaan yang sudah nyaman menggunakan WhatsApp. Tetapi sebagian orang yang sedang resah dengan berita kehebohan awal tahun tersebut, rupanya sudah adanya peningkatan dalam unduh aplikasi chat lainnya. Untuk orang yang belum bisa pindah ke aplikasi chat lainnya sudah terangkum dalam alasan dibawah ini.
Sudah Terbiasa
Jelas saja orang Indonesia tetap gunakan WhatsApp, aplikasi yang sudah didirikan sejak tahun 2009 tepat 12 tahun yang lalu ini ternyata sudah sulit merubah familiar dan kebiasaan orang Indonesia menggunakan aplikasi Chat. Kisaran tahun 2015 aplikasi ini sangat populer dan hingga kini masih terus digunakan banyak pengunduh. Kebiasaan mereka dalam meminta nomor Wa. Share Loc di Wa dan hal lain sebagaianya masih menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah.
Grup Chat Masih Aktif
Grup chat yang masih aktif ternyata menjadi informasi penting atau gosip yang muncul setiap hari. Hal ini akan menyulitkan mereka untuk meninggalkan berita penting sehari-hari mereka dapatkan. Bisa dibayangkan grup untuk mendapatkan banyak Informasi akan dibubarkan dan memulai grup chat di aplikasi lainnya yang akan terkesan asing dan belum terbiasa. Grup chat sendiri akan sangat penting bagi seseorang yang memiliki komunitas terbanyak. Mereka akan komunikasi melalui grup Wa.
Orang Tua Masih Gunakan WhatsApp
Para orang tua sendiri sudah dimudahkan dengan aplikasinya untuk langsung voice call atau video call tanpa chat dan hanya melihat dari foto saja. Seperti yang anda ketahui bahwa orang tua akan sulit belajar dalam hal yang baru, sehingga mereka akan menggunakan terus menerus aplikasi yang memudahkannya dalam komunikasi setiap hari.
Masih Membutuhkan Untuk Membuat Status
Para pengguna WhatsApp yang awam dan Gaptek akan menanyakan soal informasi status orang lain bisa didapatkan atau tidaknya. Karena pada dasarnya banyak sekali informasi yang bisa disebarluaskan melalui whatsapp sekalipun itu berita Hoax. Ada kemungkinan mereka akan menggunakan aplikasi lain ketika penggunaan dalam menyebarkan informasinya mudah seperti WhatsApp untuk pindah ke Aplikasi chat lainnya. Menurut mereka mendapatkan informasi dari teman atau memberikan informasi kepada orang lain merupakan hal yang sangat wajib untuk dilakukan. Mereka sangat takut saat pindah ke aplikasi chat lain tidak akan bisa melakukan hal itu lagi.
Isu Perlindungan Data Pribadi Yang Masih Disepelekan
Isu yang disebar luaskan dengan data pribadi pengguna tidak memiliki privasi, merupakan isu yang masih disepelekan oleh orang Indonesia. Warga negara Indonesia sendiri merupakan warga negara yang komunal dan tidak terlalu memperdulikan data dan privasi dirinya. Sehingga orang Indonesia tetap gunakan WhatsApp karena kurang adanya pengangguran secara serius dalam kasus pelanggaran ini. Relasi mereka yang besar untuk saling mengenal sangat tinggi sekali.