inajournal.com – Air terjun horor di pulau Sumatra bisa menjadi lokasi liburan bagi kamu yang tertarik dengan wisata horor. Air terjun sendiri merupakan salah satu destinasi wisata favorit banyak orang untuk menghilangkan penat karena pemandangannya yang indah dan suasananya yang tenang serta sejuk, sehingga membuat banyak pengunjung merasa nyaman.
Tapi di bali keindahan pemandangan air tejun pastinya ada kisah menyeramkan dibalik air terjun tersebut, setiap daerah pun pastinya memiliki wisata air terjun, seperti di Sumatra yang dikenal dengan keindahan alamnya. Berikut ini air terjun di Sumatera yang dikenal dengan keangkerannya.
Air Terjun Horor Di Pulau Sumatra, Jangan Datang Sendirian
Air terjun dikenal dengan keindahannya, namun berbeda dengan air terjun yang satu ini. Selain dikenal indah, air terjun tangga manik ini juga dikenal dengan keangkerannya, air terjun yang satu ini sebenarnya bendungan yang bentuknya seperti air terjun. Ternyata air terjun buatan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Namun baru saja diperbaiki, menurut dari warga sekitar, tempat ini sering menjadi lokasi berkumpulnya makhluk halus, jadi gak heran kalau pengunjung diharuskan ekstra hati-hati dalam berucap dan bertindak, karena jika sembarang ditempat bisa mengganggu ‘penunggu’ yang ada di air terjun ini.
Air terjun horor di pulau Sumatra selanjutnya yaitu air terjun pancuran rayo, air terjun ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi. Konon katanya pada ribuan tahun yang lalu, air terjun ini pernah menjadi pemandian tujuh bidadari, air terjun ini memang memiliki pemandangan yang sangat indah.
Kini beberapa warga mengaku sering melihat sosok perempuan cantik berbaju merah yang menyerupai bidadari di sekitar kawasan air terjun, saat pengunjung berusaha mengikutinya justru berujung pada tersesat, tanpa bisa pulang. Kalau kamu berkunjung, dan merasakan hal yang sama, sebaiknya abaikan saja hal-hal yang kamu lihat.
Selanjutnya air terjun guruh gemurai yang menjadi salah satu air terjun horor yang cukup terkenal, konon katanya dahulu kala kawasan air terjun ini memiliki satu keluarga. Kemudian berpindah tangan menjadi tidak terawat, menurut warga sekitar konon katanya pernah ada perempuan yang jatuh dari tingkat pertama air terjun, di malam hari warga mengaku sering mendengar suara teriakan perempuan tersebut. Tidak hanya itu yang membuat air terjun ini semakin horor, kabarnya ada juga peristiwa pembunuhan yang mayatnya dibuang di dekat air terjun dan katanya arwah mayat tersebut gentayangan. Berani kesini sendirian?
Air terjun horor di pulau Sumatra selanjutnya yaitu air terjun dukuh betuah, air terjun yang satu ini memiliki pemandangan yang indah dan cukup sering dikunjungi wisatawan untuk bermain air di sekitar air terjun ini sambil berfoto-foto karena memang pemandangannya sangat indah.
Air terjun dukun betuan ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut, namun di balik cantiknya air terjun ini, ada kisah mistis yang beredar dari mulut ke mulut. Konon katanya saat warga mencari ikan di sungai dekat air terjun ini, sering nampak makhluk halus tapi anehnya saat mencari ikan dengan racun, warga justru tidak mendapatkan ikan sama sekali.
Air terjun tiga juga tidak kalah indah dari air terjun sebelumnya, pemandangan yang asri dan air berwarna hijau yang jernih membuat suasana air terjun ini sangat asri. Untuk mencapai air terjun ini, kamu harus melewati medan yang sulit terlebih dahulu sepanjang perjalanan, namun dibalik keindahan air terjun ini, konon katanya ada pepohonan tua yang kabarnya dihuni makhluk halus. Kalau berkunjung kesini jangan sampai kamu bicara sembarangan, nantinya akan dihantui para penunggunya, jadi harus sangat hati-hati jika berkunjung ke sini.
Air terjun horor di pulau Sumatra selanjutnya yaitu Air terjun silaklak, dahulu kala di bawah air terjun ini ada pohon beringin besar yang dihuni makhluk halus. Saat itu pengelolanya berusaha menebang berulang kali namun selalu gagal, akhirnya setelah selalu gagal saat ingin menebang pohon, warga setempat melakukan doa bersama yang meminta izin agar penghuninya pergi sehingga dapat dijadikan tempat wisata, kemudian keesokan harinya pohon besar ini langsung menghilang.Â
