Inajournal.com – Saat ini, berita hoaks BLT UMKM telah tersebar ke seluruh media sosial. Dimana berita palsu tersebut memberikan link pendaftaran palsu untuk seluruh penerimanya agar mendapatkan jumlah uang sebesar Rp 2,4 juta. Dilansir dari sumber Kompas.com, berita palsu tersebut awal kali tersebar di media sosial Facebook, hingga menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian banyak orang.
Dalam beberapa unggahan, disertakan pula dengan satu laman yang apabila laman tersebut di klik langsung memuat suatu form pendaftaran untuk menjadi penerima dari bantuan BLT UMKM dan mengharuskan untuk mengisi seluruh data pribadi sebagai proses awal. Namun, Kementerian Koperasi dan UKM telah memastikan bahwa link yang telah beredar tersebut adalah link palsu dan bukan dibuat oleh Kementerian Koperasi maupun UKM. Bukan hanya itu saja, Kementerian Koperasi memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terlalu mempercayakan berita palsu yang telah beredar dengan luas tanpa bisa dijangkau.
Narasi Berita Hoaks BLT UMKM
Di media sosial Facebook, telah ditemukan sejumlah unggahan mengenai tampilan informasi sebuah link, dimana link yang dimaksud disebut-sebut sebagai laman pendaftaran BLT UMKM untuk mendapatkan uang bantuan sebesar Rp 2,4 juta. Dengan menautkan sebuah laman pendaftaran beralamat surveyheart.com, berita hoaks tersebut pun tersebar dan telah diunggah oleh banyak pengguna Facebook. Salah satu pengguna yang menyebarkan link hoaks tersebut, adalah pemilik akun Rauzatul.
Ia telah mengirimkan informasi tersebut ke salah satu grup Facebook “Seputar Bantuan Sosial”, dan telah tersebar, pada 1 Januari 2021 lalu. Dengan menuliskan narasi “BAGI YANG BELUM MENDAPATKAN DANA BANTUAN UMKM SEGERA UNTUK KLIK INI DAN DAFTARKAN DIRI,” tulisnya sambil meyakinkan bahwa link yang telah disebarnya adalah link asli untuk melakukan pendaftaran sebagai penerima BLT UMKM. Ketika anda membuka link tersebut, maka anda akan segera menuju ke laman dengan isi pembuka berupa teks sebagai berikut:
“UMKM DAN BANTUAN
PENDAFTARAN BANTUAN UMKM”
Setelah itu, ada teks “MULAI” yang anda bisa klik dengan segera untuk melakukan pendaftaran di laman tersebut. Ketika teks tersebut di klik, maka anda akan segera diminta untuk mengisi berbagai pertanyaan mengenai data pribadi anda. Mulai dari nama lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, nama ibu kandung, NIK KTP, nama usaha, nama bank, nomor rekening, atas nama bank yang anda pergunakan, nomor kartu ATM, serta tanggal lahir anda.
Ketika dilihat kembali pada pemilik akun Rauzatul yang telah menyebarkan link palsu tersebut, ternyata unggahannya di grup “Seputar Bantuan Sosial” telah dikomentari oleh 240 pengguna lainnya. Dari komentar-komentar yang telah meninggalkan unggahan tersebut, terlihat bahwa banyak sekali pengguna yang melakukan pendaftaran dengan harapan akan segera mendapatkan bantuan BLT UMKM. Namun, ada juga sebagian orang yang mempertanyakan mengenai link yang dipergunakan, apakah link tersebut benar atau hanya modus penipuan semata saja.
Penelusuran
Terkait beredarnya informasi palsu tersebut, selaku Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan BLT UMKM pun mengungkapkan bahwa link yang beredar di Facebook adalah hoaks. Selaku Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, yakni Hanung Harimba Rachman, telah menegaskan bahwa informasi yang telah beredar adalah informasi tidak benar alias palsu.
“Tidak betul itu informasi itu palsu, hoaks,” kata Hanung, pada Rabu, 13 Januari 2021. Meskipun telah terdapat penyaluran BLT UMKM di tahun 2021 ini, namun Hanung telah menyebutkan bahwa pihaknya belum bisa melakukan pendaftaran ataupun link mengenai program tersebut. “Kami belum membuka pendaftaran baru untuk BLT UMKM,” kata Hanung.
Masyarakat Di Imbau Untuk Berhati-Hati
Terkait permintaan untuk mengisi data diri pribadi, Hanung justru mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia berhati-hati. Masyarakat diminta agar menjaga identitas pribadi, karena identitas bersifat rawan dan bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab guna melakukan penipuan. “Hati-hati, bisa saja dicuri identitasnya. Mohon disebarluaskan bahwa unggahan tersebut adalah informasi palsu,” kata Hanung.
Mengutip dari sumber Kompas.com, pendaftaran untuk menjadi penerima BLT UMKM hanya bisa dilakukan secara offline dengan menyerahkan berbagai macam data diri, kemudian akan dikonfirmasikan oleh Kantor Dinas Koperasi atau UKM di wilayah masing-masing. Sehingga, bisa dinyatakan bahwa link yang tersebar di Facebook adalah informasi hoaks BLT UMKM.