31.6 C
Tangerang
Friday, March 29, 2024
HomeTrendingDua Teroris Di Kediri Sudah Diamankan Densus 88 Antiteror

Dua Teroris Di Kediri Sudah Diamankan Densus 88 Antiteror

inajournal.com – Pada hari Selasa (2/3/2021) kemarin, Tim Densus 88 antiteror telah mengamankan dua teroris di Kediri. Salah satunya yaitu ada SH (57) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah. Meskipun mereka belum lama tinggal di desa tersebut, kehangatannya dalam bermasyarakat sudah dirasakan warga sekitar dan tetangga lainnya, Seperti yang diutarakan Kepala Desa Tambakrejo, Machfud Fauzi. “Beliau ini orangnya sangat supel, ramah dan baik. Bahkan setiap Jumat selalu menyumbang nasi makanan di Masjid, maupun untuk warga yang membutuhkan secara gratis. Apalagi beliau ini aktif di masjid desa sebagai jemaah dan sangat ringan tangan membantu jika dibutuhkan,” ucap Machfud, Selasa (2/3/2021). 

Warga sekitar dan Kepala Desa tidak menyangka bahwa penangkapan  SH  yang terlibat kasus teroris tersebut. Dikenal sebagai warga yang sangat baik dan peduli terhadap lingkungan. SH dengan sang istri membuka usaha katering yang biasa melayani pesanan keluarga  karena mereka merupakan keluarga pendatang dari Surabaya. “Beliau domisili masih belum terhitung lama. Kisaran selama 4 bulan berdomisili di Desa Tambakrejo. Dengan cara membeli tanah kosong, serta mendirikan bangunan rumah. Itu warga Surabaya, bukan warga Tambakrejo. Namun Pak SH berdomisili di Tambakrejo itu benar,” lanjut Machfud seperti yang dilansir dari sumber berita detikcom. 

Dua terduga teroris tersebut saat hendak keluar rumah menggunakan mobil langsung diamankan tim Densus 88  sekitar pukul 14.30 WIB. Sebetulnya dari pengakuan anggota Densus 88 ada 3 orang yang berada di dalam mobil tersebut. Ternyata satu orang lainnya di dalam mobil tersebut adalah anaknya tetapi ia tidak ikut diamankan. Keterangan dari Ketua RT 02 RW 04 di Desa Tambakrejo yakni Muryono  mengungkapkan Polisi sudah mulai mengawasi  SH sejak pukul 14.00 WIB. “Tadi itu anggota Densus 88 kelihatannya jam 14.00 WIB. Polisi sudah ada di rumah saya mengawasi. Mengetahui Pak SH keluar naik mobil bertiga dengan anaknya, polisi langsung mengamankan. Setelah itu polisi melakukan penggeledahan di rumahnya,” ucap Muryono, Selasa (2/3/2021).

Barang Bukti Yang Ditemukan Saat Penangkapan Dua Teroris Di Kediri

dua teroris di Kediri

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono juga membenarkan soal penangkapan dua teroris di Kediri  yang dilakukan Densus 88 antiteror di wilayah hukumnya. Ia menegaskan juga bahwa pihaknya hanya sekedar membantu pengamanan wilayah saja. Tidak tahu soal kasusnya secara rinci. “Iya benar, tadi siang menjelang sore sekitar pukul 14.20 WIB. Di sekitar Kecamatan Gurah ada kegiatan Densus 88 Antiteror, yang melakukan penangkapan warga terduga teroris,” kata AKBP Lukman.

Memang beberapa hari terakhir Densus 88 sudah gencar melakukan penangkapan terduga teroris di Jatim. Seperti di Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Bojonegoro. Usai tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris tersebut mereka langsung menggeledah rumah SH, saat melakukan penggeledahan tim Densus menggunakan pedang hingga sejumlah dokumen penting lainnya. Muryono diminta sebagai saksi penggeledahan rumah SH dan saat itu menemukan pisau, pedang, senapan angin, dan beberapa buku serta dokumen. 

Kepala Desa Tambakrejo menjelaskan bahwa SH dan keluarga bukan warga asli desa tersebut. “Bapak Sudarsono SH atau biasa dipanggil pak Hanif diamankan di rumahnya di Desa Tambakrejo Kidul. Yang perlu diketahui bukan penduduk Desa Tambakrejo tapi berasal dari Surabaya. Tinggal di Tambakrejo sekitar 4 bulan dengan membeli rumah di RT 02 RW 04 itu yang saya ketahui,” kata Kepala Desa Tambakrejo, Mahfud (55) kepada merdeka.com. 

Melainkan keluarga pendatang dari Surabaya dan saat ini berdomisili di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah. Polri mengamankan wilayah yang sedang digencar tim Densus untuk memantau gerak gerik SH atau nama aslinya Sudarsono dan akrab dipanggil Hanif. Hanif sendiri merupakan masyarakat yang supel dan responsif. Setiap hari Jumaat ia selalu menagadkan kegiatan Jumaat berkagh dengan memberikan bungkusan nasi kepada orang yang sedang membiutuhkan.

Beliau sering sekali terlihat aktif shalat berjamaah di masjid sekitar. Sudarsono tinggal bersama empat anak dan istrinya. Kini, mereka sudah diamankan dan anak yang ditemukan didalam mobil tidak ikut diamankan oleh Tim Densus 88 antiteror sata menangkap mereka saat ingin pergi menaiki mobil.

Most Popular