inajournal.com – Suka menonton film horor? Berikut ini rekomendasi beberapa film horor Asia terbaik yang wajib kamu tonton, kengerian dalam film horor Asia memang berbeda dengan film horor Barat. Mungkin karena orang Asia memiliki kisah mistis yang legendaris, sehingga merasa lebih terkoneksi dengan cerita horor yang disajikan dalam film horor Asia, kalau film Barat sendiri lebih menonjolkan arwah gentayangan semata, tak heran kalau ada banyak film horor Asia yang sukses hingga keluar negeri, bahkan beberapa film horor Asia yang sangat populer juga bahkan sampai dibuat versi Barat.
5 Rekomendasi Film Horor Asia Terbaik, Jangan Nonton Sendirian
Film horor legendaris yang satu ini bahkan dibuat versi Hollywoodnya yang karena kepopuleran film yang berasal dari Jepang ini. Film berjudul JU-ON: The Grudge asal Jepang ini sukses membuat penontonnya trauma karena kengeriannya, film ini menceritakan tentang kutukan jahat dan roh pendendam yang menetap di sebuah rumah, tempat pembunuhan mengerikan terhadap seorang perempuan dan anaknya terjadi. Siapapun yang menginjakkan kaki di rumah tersebut tidak akan bisa keluar dari rumah itu hidup-hidup, bagi kamu yang belum pernah menonton film ini sebaiknya jangan nonton sendirian karena bisa bikin kamu tidak tenang tidur di malam hari.
Rekomendasi film horor Asia terbaik selanjutnya dari Thailand yang berjudul Shutter, sebelum nonton film ini sebaiknya kamu minta temani teman atau saudara kamu. Karena film horor yang satu ini hanya untuk orang-orang yang pemberani, film yang rilis tahun 2004 ini sudah belasan tahun berlalu, namun beberapa adegan dalam film ini masih saja membuat kami trauma jika sedang sakit bahu. Sinopsis dari cerita ini sendiri yaitu ketika Jane dan Tun menabrak seorang gadis dalam kecelakaan mobil, mereka pergi dari TKP, namun Tun yang berprofesi sebagai fotografer justru menemukan bayangan aneh dalam foto-fotonya, sehingga hal tersebut membuatnya semakin gelisah.
Film Horor yang satu ini diadaptasi dari rumah sakit jiwa nyata dengan nama yang sama, film ini dibintangi oleh Wi Ha Joon, Park Ji hyun, Oh Ah Yeon, Moon Ye Won, Park Sung Hoon, Lee Seung Wook dan Yoo Je Yoon yang menjadi pemeran utama dalam film ini. Gonjiam sendiri berlokasi di kota Gwangju, Korea Selatan dan didirikan pada tahun 1950-an, kemudian pada tahun 1996 rumah sakit ini resmi di tutup, dan kabarnya beredar rumor kalau rumah sakit ini ditutup karena ada banyak pasien yang meninggal secara tidak wajar.
Selain itu rumor lainnya mengatakan pengelolaan limbah rumah sakit ini tidak baik, sehingga tidak layak untuk ditempati, kabar lainnya, kepala rumah sakit di sini dikabarkan melarikan diri. Dalam film ini pemeran utama melakukan tantangan untuk masuk ke Gonjiam untuk melakukan siaran langsung, namun mereka justru dihadapkan dengan kejadian aneh di dalam gedung tua tersebut, mau dari sosok menyeramkan hingga penampakan menyeramkan.
Rekomendasi film horor Asia terbaik selanjutnya berjudul The Bridge Curse dari Taiwan, film yang satu ini wajib kamu tonton sebelum menonton JU:ON, dan film sebelumnya. Film yang satu ini memiliki plot yang mirip dengan Gonjiam, The Bridge Curse menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang memutuskan untuk menguji legenda setempat, konon katanya ada arwah gentayangan seorang mahasiswa yang menghantui jembatan kampus yang dapat menghilangkan nyawa pengangguran. Ada banyak jumpscare dalam film ini, jika ingin menonton film yang satu ini sebaiknya persiapkan mental kamu terlebih dahulu.
Indonesia juga memiliki banyak film horor yang cukup terkenal, seperti salah satunya Mangkujiwo. Film yang baru rilis di tahun 2020 lalu ini dibintangi oleh aktor andal seperti Sujiwo Tejo, Djenar Maesa Ayu, Asmara Abigail, Roy Marten dan juga Yasamin Jasem, film ini merupakan kisah lahirnya kuntilanak yang berawal dari perebutan tahta dan pusaka di tanah Jawa. Film ini menceritakan Brotoseno yang disingkirkan dari jabatannya di Keraton oleh Cokrokusumo, kemudian Brotoseno berniat untuk membalas dendam dan ia mengajak seorang perempuan bernama Kanti yang juga dipenuhi kebencian kepada Cokrokusumo untuk melanggengkan niatnya, karena budaya Jawa dan kisah yang terasa dekat dengan keseharian kita, film ini terasa lebih menusuk ke pikiran dan jiwa. Ditambah lagi sinematografi dan tata cahaya sendu dan tata musiknya menambah kesuraman dalam film ini.