31.6 C
Tangerang
Wednesday, September 18, 2024
HomeTrendingGunung Merapi Siaga! Pengungsian Menerapkan Protokol Kesehatan

Gunung Merapi Siaga! Pengungsian Menerapkan Protokol Kesehatan

Pemantauan yang dilakukan siang kemarin pukul 12.50 di Pos PGM Babadan. Terlihat adanya lempengan material yang berguguran dan membuat status siaga Gunung Merapi. Terlihat dari jarak 3 kilometer bahwa adanya material batu besar yang berguguran dan menggelinding dari puncak ke arah hulu Kali Sat. Dari penglihatan visual dan jelasnya suara yang bergemuruh di Pos PGM Babadan dari arah Gunung Merapi bahwa adanya guguran dan lempeng material dari gunung merapi yang menggelinding ke punggung Gunung Merapi. 

Konfirmasi aktivasi Gunung Merapi pun dibenarkan oleh Yulianto sang Pengamat PGM Babadan dengan adanya dua guguran dari Gunung Merapi yang terjadi selama beberapa detik saja. Guguran tersebut jatuh ke arah barat laut sejauh 750 Meter. Sudah banyak wisata yang masih dibuka saat ini, tetapi untuk jalur pendakian akan ditutup sementara. Masyarakat setempat dan beberapa warga yang rentan ternyata sudah melakukan pengungsian atas kesadaran diri sendiri, tidak lupa dengan petugas yang melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat yang mengungsi. 

Status Gunung Merapi saat ini membuka rapat tentang pembahasan anggaran pagu untuk program 2021 perkembangan dan penanganan Covid-19 serta adanya penanganan bencana alam di Indonesia. Banyaknya wilayah yang memiliki potensi dengan dampak erupsi Gunung Merapi sehingga BNPB langsung sigap dengan beberapa tempat pengungsian yang akan disediakan saat pandemi seperti ini.

Kepala BNPB Mengkoordinasikan Antisipasi Pengungsian Sesuai Protokol Kesehatan Saat Adanya Status Siaga Gunung Merapi

Status siaga gunung merapi

Setelah Doni Monardo memonitoring semua persiapan pemda saat kesiapsiagaan, ketua BNPB ini juga mengantisipasi untuk tempat-tempat pengungsian yang akan mengevakuasi warga di tengah Pandemi Covid-19 seperti ini. “Bila tempat pengungsian belum layak agar dikoordinasikan dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan BPBD sehingga bisa tetap terjaga protokol Kesehatan,” ujar Doni dikutip dari siaran pers BNPB, Minggu (8/11/2020). 

Beberapa tempat pengungsian yang memiliki resiko tingginya zona infeksi Covid-19, harus tetap adanya pelaporan dan berbagai upaya yang harus dilakukan. Upaya yang akan dilakukan rencananya dengan memisahkan dan mengelompokkan berbagai usia. Biasanya yang rentan seperti lanjut usia dan usia Balita harus dipisahkan dengan aman. Wilayah administrasi di tingkat kabupaten pun telah ditetapkan status keadaan darurat nya dengan mengatasi potensi erupsi Gunung merapi  yang berlaku sampai dengan 30 November 2020.  

Seperti yang anda ketahui sejak Kamis (5/11) siang kemarin pukul 12.00 WIB, adanya kenaikan status level II yang menaik hingga status siaga Gunung Merapi ke level III. Ada beberapa daerah kabupaten di Yogyakarta dengan wilayah berbahaya. Seperti DIY yaitu Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo yang berada di Kecamatan Cangkringan, Sleman. Tiga Kabupaten yang teridentifikasi wilayah desa dalam prakiraan daerah berbahaya yaitu Magelang, Boyolali, dan Klaten. Berikut ini wilayah di tingkat desa dan kecamatan yang masuk dalam tiga kabupaten tersebut, Ngargomulyo, Krinjing dan Paten di Dukun, Magelang.

Kemudian Tlogolele, Klakah dan Jrakah di Selo, Boyolali serta Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerante di Kemalang, Klaten. Pemetaan yang dilakukan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk mengantisipasi warga sekitarnya untuk diantisipasikan segara beberapa tempat yang layak dan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mengevakuasi warga. Semua tindakan akan dilakukan dengan sesuai data-data aktivitas Vulkanik selama ini. Harapannya semoga warga yang tidak mempersulit demi keamanan bersama dan bekerja sama dengan kesadaran diri sendiri untuk mengungsi ke berbagai tempat yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Most Popular