31.6 C
Tangerang
Thursday, March 28, 2024
HomeHealthJenis Capek Menurut Psikologi, Gak Cuma Capek Fisik Aja

Jenis Capek Menurut Psikologi, Gak Cuma Capek Fisik Aja

Inajournal.com – Kita semua pasti pernah merasa capek, gak hanya capek fisik saja, berikut ini jenis capek menurut psikologi yang perlu kamu ketahui. Semua orang tentunya pernah mengeluh capek, rasa capek yang kamu alami adalah suatu pertanda kalau tubuh membutuhkan istirahat, menurut psikologi, ternyata jenis capek juga dibedakan menjadi beberapa macam. Mulai dari capek fisik, capek emosional, capek sosial, capek mental dan beberapa jenis lainnya, semua jenis cape diklasifikasi berdasarkan dari mana dan seperti apa rasa capek yang kamu alami, berikut ini penjelasannya.

Jenis Capek Menurut Psikologi, Kamu Sedang Mengalaminya?

Jenis-Capek-Menurut-Psikologi

  1. Capek Fisik
    Yang pertama yaitu capek fisik, jenis capek ini tentunya pernah dialami oleh semua orang. Setiap orang mengandalkan fisik untuk melakukan banyak hal, mulai dari bekerja, melakukan perjalanan, berolahraga, maupun untuk melakukan tugas rumah sehari-hari. Namun tidak hanya karena terlalu banyak bergerak, capek fisik juga dapat disebabkan akibat terlalu sedikit bergerak, misalnya terlalu lama duduk di dean laptop atau TV, capek fisik juga bisa berakibat pada pola makan, pola tidur, fisiologi, dan biokimia tubuh kita. Memiliki waktu istirahat yang berkualitas dan teratur sangat penting, dan juga diimbangi dengan tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, serta membatasi penggunaan teknologi adalah beberapa cara untuk mengatasi fisik yang sedang capek.
  2. Capek Sosial
    Jenis capek menurut psikologi yang selanjutnya yaitu capek sosial, kamu pasti pernah merasa capek setelah berinteraksi kepada banyak orang? Pada saat itu kamu sedang mengalami capek sosial, sama seperti capek fisik yang mana capek sosial juga tidak hanya diakibatkan oleh rasa overwhelmed akibat interaksi sosial yang terlalu intens, tapi rasa capek ini juga bisa diakibatkan karena sedikitnya interaksi sosial yang kamu lakukan. Tidak hanya itu capek sosial juga dapat diakibatkan oleh komunikasi yang tidak nyambung, walaupun saat ini interaksi sosial lebih sering dilakukan melalui media sosial dan platform daring lainnya, hal ini sejatinya tidak menghindarkan kamu dari potensi mengalami capek sosial. Justru faktanya komunikasi secara daring membutuhkan energi yang lebih banyak, terutama bagi orang-orang yang tidak terlalu handal dengan teknologi, untuk mengatasi hal ini kamu bisa mencari ketenangan di dalam kesendirian. Coba untuk luangkan waktu terlebih dahulu, dengan melakukan me time misalnya atau bermeditasi, tidak usah terlalu mahal, kamu bahkan bisa dengan rebahan sambil menonton film yang kamu suka atau berjalan-jalan sendirian.

  3. Capek Emosional
    Yang selanjutnya yaitu capek emosional, jenis capek ini adalah buntut dari perasaan marah, sedih frustasi dan depresi yang tertahan terlalu lama. Saat kamu mengalami capek emosional muncul ke permukaan, kamu akan merasa terlalu emosional, bisa menangis dengan mudah dan tanpa alasan jelas, dan juga merasa sedih terus menerus. Gak jarang juga tubuh kamu akan terasa kurang berenergi karena ikut merasak dampaknya, cara yang paling ampuh untuk mengatasi capek emosional ini dengan mengeluarkan emosi yang sudah lama kamu pendam dengan curhat ke orang yang kamu percaya atau bisa konsultasi dengan psikolog.

  4. Capek Mental
    Jenis capek menurut psikologi yang selanjutnya yaitu capek mental yang paling sering dialami oleh banyak orang , dalam keseharian kamu pastinya sering dihadapi oleh kegiatan berpikir kritis, pemecahan masalah, pembuat keputusan, pekerjaan yang repetitif, serta kemampuan untuk fokus. Hal-hal seperti ini merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan kognitif yang bisa melemahkan otak kita sehingga menyebabkan capek secara mental. Dalam jangka waktu panjang capek mental atau yang dikenal dengan burnout, bagi kamu yang saat ini berprofesi sebagai pekerja kreatif, pelajar, praktisi ilmu eksak, atau profesi yang lainnya yang membutuhkan kegiatan kognitif yang tinggi, potensi merasakan capek mental akan menjadi lebih tinggi. Untuk mengatasi hal ini kamu bisa rehat sejenak, dari pekerjaan, misalnya setiap 40 menit sekali.

  5. Soul Exhaustion
    Pasti diantara kamu banyak yang sering merasakan capek yang sulit untuk kamu jelaskan. Tiba-tiba saja kamu merasa malas untuk melakukan apapun, termasuk kegiatan sederhana, jika iya mungkin saat ini kamu sedang mengalami yang namanya soul exhaustion. Hal ini bukanlah sesuatu yang menakutkan dan harus dipermasalahkan, justru hal ini masih tergolong situasi yang masih normal, Soul Exhaustion ini bisa menjadi jembatan agar kamu kembali ke versi dirimu yang lebih baru. Walaupun cukup sulit untuk dipahami dan diatasi, kamu dapat melakukan pendekatan spiritual seperti banyak beribadah dan berdoa, melakukan refleksi diri dan merawat dirimu sebaik mungkin.

 

Most Popular