31.6 C
Tangerang
Tuesday, March 19, 2024
HomeEntertainmentKisah Anjing Hachiko yang Setia, Siapkan Tisu Sebelom Membaca!

Kisah Anjing Hachiko yang Setia, Siapkan Tisu Sebelom Membaca!

Inajournal.com – Kisah anjing Hachiko menjadi salah satu kisah yang sempat viral beberapa tahun lalu, karena kesetiaan nya pada sang pemilik. Memiliki hewan peliharaan memang sangat menyenangkan, dan membuat perasaan pemiliknya lebih bahagia. Anjing merupakan hewan yang paling banyak dipilih untuk dijadikan hewan peliharaan, anjing banyak dipilih karena memiliki sifat yang setia dan mudah dilatih. Tingkah menggemaskan anjing juga menjadi salah satu pilihan banyak orang untuk memeliharanya, pada tahun 1930 ada sebuah kisah dari Jepang yang sangat mengharukan dan cerita tersebut sangat populer pada masanya.

Kisah dari anjing hachiko yang setia pada tuannya sangat terkenal di Jepang, bagaimanakah kisah anjing setia tersebut. Anjing memang dikenal setia, namun kisah Hachiko ini mampu membuat banyak orang yang mendengarnya terharu. Kisah ini menceritakan tentang kesetiaan dan pengabdian yang mungkin tak dimiliki semua hewan, Hachiko menunjukan rasa kesetiaan yang sangat besar terhadap majikannya.Kesetiaan Hachiko bahkan sanggup melampaui harapan manusia terhadap hewan peliharaan, rasa sayang Hachiko dengan majikannya seakan tak mengenal waktu.

Hal itu menjadi awal mula penantian panjang yang sanggup menyentuh hati banyak orang. Pada tahun 1920-an, Eisaburo Ueno memelihara anak anjing jenis Akita Inu yang pada saat itu anjing jenis ini sangat sulit didapatkan, namun pria yang menjabat sebagai profesor di Universitas Tokyo itu tak menyerah untuk mendapatkannya, dan terus mencari di daerah daerah di Jepang. Sebelum akhir 1924 saat ia menelusuri Odate ia menemukan jodohnya, disanalah ia mendapat seekor anak anjing Akita Inu berumur satu tahun yang sehat, namun setelah diperhatikan kaki anjingnya bengkok seperti angka 8 dalam kanji (hachi), itu mengapa sang anjing diberi nama Hachiko.

Kisah-Anjing-Hachiko

Pertemuan mereka seperti bertemu cinta pertama, rasa sayang Ueno dibalas Hachiko dengan rasa hormat dan pengabdian yang tulus, berjalannya waktu Hachiko tumbuh menjadi anjing yang lebih besar dan kuat. Ueno merawat Hachiko seperti anak kandungnya sendiri, ia juga selalu berbagi ruang dan makanan dengan Hachiko, dan selalu mengajaknya pergi kemana pun. Kedekatan mereka berdua, membuat Hachiko punya kebiasaan yang unik, setiap pagi hachiko selalu mengantar Ueno menuju stasiun Shibuya untuk berangkat kerja, dan setiap menjelang malam hari.

Hachiko akan kembali lagi ke stasiun untuk menjemput majikannya yang baru pulang kerja, dan kebiasaaan ini dilakukan hampir dua tahun berturut turut. Sampai suatu hari, Ueno tak pernah kembali lagi setelah berangkat kerja, dan Hachiko menunggunya seperti biasa di stasiun. Ternyata pada saat sedang mengajar, Ueno terkena serangan jantung yang merenggut nyawanya, setelah itu istri Ueno yang tak mampu merawat Hachiko seperti yang dilakukan suaminya, ia terpaksa menyerahkan Hachiko ke orang lain dan bersyukurnya dikeluarga barunya, kisah anjing Hachiko semakin membuat banyak orang terharu karena ia dirawat dan diperlakukan dengan baik.

Namun hal tak terduga terjadi, setiap hari Hachiko selalu kabur ke stasiun Shibuya, untuk mencari wajah Ueno di antara orang-orang yang berlalu lalang di sekitar stasiun, ia selalu kembali ke stasiun tersebut dan menunggu selama bertahun tahun, diwaktu yang sama dan ditempat yang sama dimana kereta yang ditumpangi Ueono berhenti. Tahun pertama penantian Hachiko adalah masa yang berat, munculnya dia distasiun setiap hari membuat pegawai di stasiun sangat resah dan dicurigai sebagai anjing liar yang mengganggu keselamatan para penumpang kereta.

Bahkan tak jarang pegawai selalu menggiringnya keluar stasiun. Namun Hachiko tetap kembali lagi dan menunggu Ueno pulang. Lalu seorang jurnalis yang ternyata mantan murid Ueno merasa penasaran dengan anjing yang setiap hari selalu dilihatnya di stasiun. Pada tahun 1932, jurnalis itu membuntuti Hachiko dari belakang, ia penasaran siapa pemilik anjing tersebut dan mengapa selalu datang ke stasiun Shibuya setiap hari selama bertahun tahun, dan tiba lah jurnalis tersebut di rumah tukan kebun yang ternyata majikan baru Hachiko yang bernama Kozaburo Kobayashi.

Kobayashi menceritakan dengan detail kisah Hachiko dan Ueno pada jurnalis tersebut, setelah itu muncul artikel yang menceritakan kisah kesetiaan Hachiko dan majikannya, sejak saat itu Hachiko menjadi anjing yang terkenal karena kisahnya menginspirasi masyarakat Jepang, dan tak jarang Hachiko menjadi perbincangan para artis.Dan orang orang mulai menyebut Hachiko dengan Chuken-Hachiko yang berarti Hachiko anjing setia, dan pada tahun 1934 patung Hachiko dibangun di depan stasiun Shibuya sebagai bentuk penghormatan bagi Hachiko, dan pada saat peresmian patung tersebut Hachiko datang.

Setelah penantian panjang, Hachiko semakin tua dan meninggal di tahun 1935 di Stasiun Shibuya. Bahkan sampai akhir hayatnya ia masih mengharapkan melihat Ueno, selepas kematiannya Hachiko dikubur tepat disamping makan Ueno yang terletak di Aoyama, Tokyo. Hachiko menjadi kenangan sampai saat ini, ceritanya yang beredar mampu membuat banyak orang tersentuh dengan anjing setia ini. Setelah itu banyak sekali sutradara yang membuat film berdasarkan kisah Hachiko. Begitulah awal mula kisah anjing Hachiko yang sempat viral dan berhasil membuat banyak orang terharu.

Most Popular