31.6 C
Tangerang
Thursday, June 8, 2023
Home Health Langkah Cegah Diabetes Pada Anak, Lakukan Aktivitas Fisik!

Langkah Cegah Diabetes Pada Anak, Lakukan Aktivitas Fisik!

Inajournal.com – Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Sun Life Indonesia telah meluncurkan program barunya. Program ini diberi nama Build Our Kids’ Success (BOKS) melalui Wahana Visi Indonesia. BOKS pertama kali diluncurkan di Negara Amerika Serikat di tahun 2009. BOKS ini hadir sebagai program aktivitas fisik gratis untuk anak-anak dari segala usia dan kemampuan. Program ini merupakan sebuah upaya untuk bisa menurunkan angka kasus diabetes di Indonesia, khususnya pada tingkatan anak-anak. Berikut ini cara cegah diabetes pada anak yang wajib diketahui dan terapkan pada anak.

5 Hal Penting Mengenai Cegah Diabetes Pada Anak

Cegah-Diabetes-Pada-Anak

     1. Rendahnya Angka Aktivitas Fisik Pada Anak Di Indonesia

Active Healthy Kids Indonesia Report Card merupakan laporan yang memberikan penilaian serta beragam rekomendasi untuk peningkatan aktivitas fisik pada anak-anak. Dari laporan itu, bisa di lihat pola aktivitas fisik anak di Indonesia memerlukan peningkatan.

Laporan tersebut juga telah menggunakan beberapa indikator, seperti Overall Physical Activity, Organized Sport and Physical Activity, Active Play, Physical Fitness, Family and Peers, dan School.

Indonesia mendapatkan nilai terendah, dimana setiap masing-masing indikator tersebut, Indonesia mendapatkan nilai “F”, yang mana nilai ini jadi yang paling rendah dalam laporan tersebut. “Jadi anak ini kurang memenuhi indikator atau benchmark yang sudah ditentukan, benchmark ini mengacu pada benchmark yang sudah ditentukan oleh WHO,” ucap Agus.

     2. Penyebab Mengapa Aktivitas Fisik Anak Indonesia Rendah

Agus juga memaparkan jika salah satu alasan utama angka aktivitas fisik di Indonesia rendah adalah kurangnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan jasmani. Hal ini juga sudah meliputi berbagai lapisan masyarakat, seperti orang tua, guru, dan diri sendiri.

Program kesehatan jasmani yang biasanya dilaksanakan hanya seminggu sekali di sekolah-sekolah Indonesia juga menjadi penyebab kurangnya aktivitas fisik anak. Tidak hanya itu saja, program kesehatan jasmani di Indonesia dianggap masih banyak yang tidak sesuai dengan anak-anak, sehingga intensitas aktivitas fisik anak menjadi tidak maksimal.

Namun di sisi lain, pandemi juga membuat anak kurang gerak dan tidak melakukan aktivitas luar ruangan.

     3. Hubungan Aktivitas Fisik Dan Tingkat Kadar Gula Darah

Aktivitas fisik dan kadar gula darah tentu saja mempunyai hubungan yang erat. Menurut Agus, apabila anak kurang melakukan aktivitas fisik, ini akan membebankan hormon insulin dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Nantinya, hal ini juga akan mengganggu produksi hormon insulin dan menyebabkan diabetes.

Inilah mengapa aktivitas fisik sangat penting untuk mencegah diabetes pada usia dini. Jika orang tua bisa mengajarkan pola hidup aktif dan sehat sejak dini, anak akan mempunyai pertumbuhan dan metabolisme tubuh yang lebih baik.

Agus juga menjelaskan bahwa melakukan olahraga dapat mengeluarkan hormon endorfin yang akan memberikan perasaan bahagia. “Lama-lama, insulin ini akan kehilangan fungsinya, jadi tidak efektif untuk menurunkan gula darah, dari situlah akan muncul diabetes tipe 2,” ucap dr. Agus.

     4. Lakukan Aktivitas Fisik Selama 60 Menit Dalam Sehari

Aktivitas fisik ini sangatlah dianjurkan untuk dilakukan oleh anak-anak. Cukup dengan meluangkan waktu 60 menit untuk olahraga menengah ke tinggi (moderate to vigorous) dalam satu hari. Durasi 60 menit ini juga dapat dibagi menjadi dua atau tiga kali dalam sehari.

Agus juga mengatakan aktivitas fisik tersebut dapat dilakukan berbagai macam, orang tua dapat mengajak anaknya untuk bermain permainan fisik, berolahraga bersama, atau melakukan senam. “Indikator yang dapat dilihat yaitu ketika anak terengah-engah dan kalau dipertahankan dalam waktu yang lama artinya mengarah pada pengeluaran keringat,” ucap sang dokter.

     5. Program BOKS Diharapkan Mampu untuk Meningkatkan Aktivitas Anak Indonesia

Kehadiran program BOKS ini sangat diharapkan bisa mengatasi indikator yang harus diperbaiki dalam Active Healthy Kids Indonesia Report Card. Program BOKS untuk tes diabetes pun ditargetkan dapat memfasilitasi aktivitas fisik harian di lingkungan sekolah dan kelompok anak-anak, untuk sekitar 10.000 peserta anak-anak baru di setiap tahunnya.

Aktivitas fisik yang teratur merupakan faktor pelindung yang signifikan untuk mencegah dan mengelola penyakit tidak menular, termasuk diabetes tipe 2. Demikian hal-hal yang harus diketahui oleh para orang tua mengenai cegah diabetes pada anak-anak. Hal-hal diatas berkaitan dengan tujuan program BOKS, hingga cara menghindari diabetes pada anak-anak.

Most Popular