inajournal.com – Telah sejak lama masalah kesehatan di kalangan kaum perempuan masih menjadi isu penting yang terus diperbincangkan sampai saat ini. Meski begitu, tidak semua keluhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang dialami oleh pria serta perempuan selalu sama. Perbedaan bentuk tubuh dan anatomi tubuh menjadi salah satu faktor khusus yang bisa diperhatikan sebelum menilai adanya masalah kesehatan perempuan serta pria. Bahkan, walaupun kadang ada beberapa penyakit dengan gejala yang serupa, namun dalam sebuah proses perawatan dan efek samping yang akan ditimbulkan bagi mereka kaum perempuan pun mungkin saja berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa ringkasan ulasan dibawah ini mengenai masalah umum kaum perempuan yang paling banyak terjadi.
Apa Saja Masalah Umum Kaum Perempuan Yang Banyak Terjadi?
- Kanker payudara
Makanan merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab kanker payudara, gejala kanker payudara, ciri-ciri kanker payudara Kanker bisa dikatakan sebagai salah satu penyebab utama dalam kematian yang ada di dunia. Salah satu yang sering disebut-sebut juga sebagai masalah kesehatan bagi kaum perempuan yakni kanker payudara. Ini merupakan salah satu jenis kanker pada kaum perempuan yang menjadi pembeda antara perempuan dengan pria, di samping kanker serviks dan kanker ovarium.Ada sekitar 1,67 juta kasus kanker yang sedang terjadi di seluruh dunia, dimana ada kurang lebih 883 ribu kasus menyerang daerah berkembang serta sekitar 794 ribu lainnya terjadi di daerah maju. Kanker ini awalnya dapat secara langsung menyerang lapisan saluran susu, sampai kemudian dapat menyebar secara cepat menuju ke bagian lainnya. Tanda awal yang perlu Anda cermati pada saat muncul benjolan pada payudara.
- Kanker serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim
yaitu adalah jenis kanker lainnya yang hingga saat ini masih cukup hangat dibicarakan sebagai salah satu isu kesehatan perempuan. Kanker ini dapat berkembang secara cepat alhasil bisa menimbulkan tumor ganas di bagian leher rahim. Dr. Falvia Bustreo, selaku asisten direktur bagi kesehatan keluarga, perempuan, serta anak-anak di WHO, menuturkan penjelasannya bahwa angka kesehatan dunia melaporkan ada sekitar setengah juta perempuan yang meninggal sebab kanker serviks.
Angka kematian ini sebagian besar yang terjadi di beberapa negara berkembang. Itu sebabnya, seluruh perempuan disarankan untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk mendeteksi kemungkinan adanya pertumbuhan sel-sel kanker pada ovarium, payudara, ataupun leher rahim. Untuk Dr. Bustreo, ini merupakan salah satu kunci menjaga hidup tetap sehat untuk perempuan.
- Stres
Menurut survei terbaru dari American Psyochological Association, memberikan pendapat bahwa perasaan stres termasuk isu kesehatan yang sering terjadi di kalangan perempuan. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, perasaan stres mampu berkembang menjadi depresi. Dilansir dari laman Reader’s Digest, National Center for Health Statistics memberikan penuturan bahwa semua perempuan mempunyai resiko dua kali lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria.Faktor utamanya yakni karena kondisi biologis tubuh perempuan yang membuatnya lebih rentan terpapar perasaan depresi, seperti yang dituturkan oleh Deboral Serani, PsyD, seorang penulis buku Depression in Later Life.
Faktor utama dalam perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi setiap bulannya, setelah melahirkan, dan juga pada saat sebelum dan setelah usia menopause yang berperan dalam memberikan peningkatan stres dan depresi pada perempuan. - Kesehatan reproduksi
Perbedaan anatomi, bentuk, dan juga organ yang ada di dalam alat reproduksi jadi salah satu alasan mengapa masalah kesehatan perempuan sering jadi perbincangan. Contohnya, tidak sedikit juga pihak perempuan yang mengeluhkan beberapa gejala ketika tamu bulanannya datang, darah haid yang jauh lebih sedikit daripada biasanya, sampai jadwal haid yang berubah-ubah. Melansir dari laman WHO, dalam masalah reproduksi dan kesehatan seksual mengambil sepertiga tempat dari seluruh isu kesehatan perempuan yang sedang dalam usia 15-44 tahun. Seks yang tidak aman menempati faktor risiko utama terhadap penyakit menular seksual pada perempuan. Selain itu, kodrat perempuan untuk mengandung dan melahirkan juga membuatnya rentan terserang masalah kesehatan. Baik di area reproduksi, atau hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya. - Penyakit autoimun
Penyakit autoimun yakni gangguan kesehatan dimana sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya memerangi infeksi, justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Akibatnya, muncullah berbagai penyakit yang cukup serius. Lupus, , rematik, multiple sclerosis dan psoriasis, adalah beberapa jenis penyakit autoimun. Menurut American Autoimmune Related Disease Association, kurang lebih ada sekitar 75 persen penyakit autoimun yang telah menyerang kaum hawa. Belum bisa dipastikan secara langsung apa yang menjadi pemicu terjadinya penyakit autoimun, akan tetapi hormon, faktor genetik, serta pengaruh lingkungan dipercaya sebagai penyebab utamanya. Atas dasar inilah, Diane Helentjaris, MD, seorang dokter keluarga, memberikan sara kepada setiap perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya untuk mendapatkan diagnosis serta dalam tindakan pengobatan yang secepatnya bila ternyata berisiko mengalami kondisi serius.