inajournal.com – Defisit kalori merupakan metode diet yang cukup banyak dianjurkan, sebelum memulainya kamu perlu mengenal defisit kalori lebih jauh. Setiap orang pasti menginginkan berat badan yang proposional, sehingga banyak orang yang mati matian melakukan diet untuk mendapat keinginannya, sayangnya masih banyak orang yang salah dalam menjalankan dietnya dan justru berat badan tidak berkurang, atau bahkan bertambah, atau bahkan tidak ada kemajuan sama sekali. Sebenarnya ada banyak metode yang bisa digunakan, salah satunya yaitu defisit kalori, metode yang satu ini paling banyak direkomendasikan karena sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
Metode defisit kalori ini dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kalori yang lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang dibakar dalam sehari, metode seperti ini membuat program penurunan berat badan kamu bisa optimal. Tapi setiap metode diet tentunya ada kelebihan dan kekurangannya, defisit kalori pun juga memiliki kekurangan, meskipun begitu banyak orang yang melakukan cara ini dan terbukti ampuh dalam menurunkan berat badan. Bagi kamu yang sedang berjuang menurunkan berat badan, bisa coba metode yang satu ini, tapi sebelumnya pahami terlebih dahulu apa itu defisit kalori dan bagaimana cara melakukannya. Berikut ini penjelasannya.
Mengenal Defisit Kalori Agar Tidak Salah Dalam Menerapkannya
1. Apa Itu Defisit Kalori?
Defisit kalori dilakukan dengan cara mengkonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kita butuhkan, metode ini sudah dilakukan banyak orang yang sedang berdiet dan terbukti berhasil. Karena kalori yang diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi lebih sedikit dari tenaga yang kita keluarkan akan membuat berat badan kamu berkurang, sebaliknya jika kamu mengonsumsi kalori lebih dari jumlah yang kamu butuhkan akan menyebabkan berat badan kamu semakin meningkat.
2. Ketahui Kalori Yang Kamu Butuhkan
Dalam mengenal defisit kalori sangat penting mengetahui kalori yang kamu butuhkan, ketika kamu sedang menerapkan metode defisit kalori, cek dahulu berapa kalori yang kamu butuhkan per harinya untuk menurunkan berat badan kamu. Hal ini perlu dilakukan karena kalori setiap orang berbeda beda dan juga tergantung dari beberapa faktor, seperti misalnya usia, jenis kelamin, berat badan dan aktivitas fisik. Jika kamu mengetahui kebutuhan kalori harian kamu, program diet kamu akan berjalan lancar sehingga penurunan berat badan semakin cepat dan maksimal.
3. Cara Menerapkan Metode Defisit Kalori
Jika kamu sudah mengetahui berapa kalori yang kamu butuhkan, barulah kamu bisa menerapkan defisit kalori saat sedang menjalani diet. Salah satu kunci suksesnya menjalani diet yaitu dengan mengatur pola makan agar tidak sampai berlebihan, menurut ahli gizi pola makan yang sehat dengan sedikit kalori seperti mengkonsumsi banyak sayuran, buah buahan, minyak zaitun, susu rendah lemak, protein seperti daging tanpa lemak, telur dan kacang kedelai.
Walaupun kamu ingin menurunkan berat badan, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh harus diperhatikan agar tubuh kamu tetap fit dan tidak mudah sakit, beberapa makanan yang disebutkan tadi menjadi menu diet yang wajib kau konsumsi, atau kamu juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu oleh ahli gizi untuk menentukan makanan yang tepat untuk kamu saat menjalani program diet.
4. Olahraga Untuk Mendukung Program Diet Kamu
Setelah kamu mengenal defisit kalori dan mulai menjalaninya, jangan hanya fokus mengurangi jumlah kalori saja. Kamu juga perlu memperhatikan olahraga apa yang akan kamu jalani untuk mendukung program diet yang sedang kamu jalani, seseorang yang sebelum menjalani program defisit kalori kurang aktif secara fisik, aktivitas fisiknya harus lebih ditingkatkan agar membakar kalori lebih banyak dari kalori yang masuk ke dalam tubuh kamu. Rekomendasi olahraga yang bisa kamu lakukan yaitu bersepeda, jalan cepat, melakukan pekerjaan rumah, skipping, berenang.
5. Resiko Defisit Kalori
Melakukan defisit kalori tentunya memiliki resiko, jika kamu melakukan metode ini tanpa memperhatikan apa yang kamu konsumsi akan menimbulkan resiko bagi kesehatan seperti misalnya mengganggu pemeliharaan massa tulang, rentan terkena penyakit, meningkatkan resiko batu empedu, menurunkan metabolisme. Maka dari itu kamu perlu berhati hati dalam menjalani program diet dan menerapkan metode diet agar tidak menjadi dampak buruk untuk kesehatan kamu.