31.6 C
Tangerang
Wednesday, December 6, 2023
Home Trending Mengingat Kasus Mutilasi Bekasi dan Memori Kelam Ryan Jombang

Mengingat Kasus Mutilasi Bekasi dan Memori Kelam Ryan Jombang

Baru-baru ini, telah terkuak kasus pembunuhan sekaligus kasus mutilasi yang telah menimpa seorang pria berinisial DS. Kejadian tersebut terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Atas kejadian pembunuhan sekaligus mutilasi yang terjadi kembali di Bekasi, rupanya telah mengingatkan kembali ingatan mengenai peristiwa naas yang serupa dan terjadi pada Heri Santoso sekitar 12 tahun lalu. Pasalnya, pelaku yang membunuh dan memutilasi korban tak lain adalah orang yang sudah menjalin hubungan pertemanan dekat dengan sang korban.

Bahkan, bisa disebut bahwa hubungan keduanya adalah hubungan asmara sesama jenis (menyukai pria dengan pria). Pelaku yang telah membunuh DS yang berusia 24 tahun, ialah seorang remaja berinisial A yang baru baru berusia 17 tahun. Dibalik pembunuhan yang telah dilakukan, rupanya A adalah korban kekerasan seksual yang dilakukan DS. Inisial A telah mengungkapkan kebenaran, dimana dirinya kesal dan emosi karena selalu menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh DS hingga berkali-kali. Hal ini lah yang membuat A memutuskan membunuh dan memutilasi DS.

Sementara itu, peristiwa yang telah menimpa Heri Santoso di tahun 2008 lalu juga telah membuat geger banyak pihak dan telah menjadi berita yang trending, lantaran banyak sekali pihak yang merasa menjadi korban, bahkan dia bukanlah menjadi korban satu-satunya dari pelaku yang bernama Verry Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal dengan Ryan. Penemuan jasad Heri, yang merupakan teman dekat dari Ryan, mencoba untuk membimbing polisi dengan membongkar kasus pembunuhan dan mutilasi yang telah Ryan lakukan kepada belasan pria lainnya.

Kasus Mutilasi 2008 Dikenal Dengan Kasus Ryan Jombang

Dilansir dari sumber Kompas.com, kasus pembunuhan berantai sekaligus mutilasi yang dilakukan oleh pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini rupanya telah menjadi kasus pertama kali yang terungkap oleh kepolisian saat menemukan potongan tubuh di Jalan Kebagusan Raya, dekat SD Negeri Ragunan XIV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 12 Juli 2008 lalu. Atas penemuan jasad korban pembunuhan dan mutilasi tersebut, telah diketahui bahwa korban adalah Heri Santoso yang berusia 40 tahun. Ia telah dibunuh sebelum akhirnya tubuhnya dipotong-potong oleh Ryan pada 11 Juli 2008 di Apartemen Margonda Residence, Depok.

Kasus Mutilasi

Jejak Ryan yang telah terlacak oleh kepolisian melalui penggunaan kartu ATM milik Heri. Kepada polisi, Ryan telah mengaku tindakan jahat yang dilakukannya lantaran ada seutas rasa “cemburu” karena Heri mencoba untuk mengencani kekasih Ryan saat itu, yakni Novel Andiras, setelah melihat fotonya telah terpampang di apartemen milik Ryan. Mereka pun terlibat dengan perkelahian sebelum akhirnya Ryan menusuk Heri hingga tewas.

Tubuh Heri lantas dipotong-potong oleh Ryan menjadi tujuh bagian, dan dibuang ke jalan setelah dimasukkan ke dalam koper berukuran besar. Polisi yang telah mencurigai gelagat aneh dari Ryan atas proses pemeriksaan akhirnya telah mengungkapkan bahwa pria tersebut juga baru saja melakukan aksi pembunuhan di kampung halamannya, Jombang, sehingga rangkaian kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan lebih dikenal dengan Kasus Ryan Jombang.

Total Ada 11 Korban

Selain penemuan jasad Heri yang telah ditemukan oleh kepolisian dan potongan tubuhnya pun telah ditemukan, rupanya 10 jasad lainnya yang telah ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah orangtua Ryan, di Jombang. 10 korban yang telah terkubur, adalah:

– Vincentius Yudhi Priyono berusia 30 tahun,
– Ariel Somba Sitanggang berusia 34 tahun,
– Grady Gland Adam Tumbuan berusia 25 tahun,
– Guruh Setyo Promono berusia 28 tahun,
– Agustinus Fitri Setiawan berusia 28 tahun,
– Nanik Hidayati berusia 31 tahun,
– Putri dari Sylvia Ramadani Putri berusia 3 tahun,
– Muhammad Aksoni berusia 29 tahun,
– Zainal Abidin berusia 21 tahun,
– Dan Muhammad Asrori

Berbeda dengan kasus Heri yang berdasarkan motif hubungan asmara antara kedua belah pihak, aksi pembunuhan yang telah dilakukan dalam kurun waktu 2006-2008 tersebut lebih didasari atas motif ekonomi keterlibatan korban. Dimana Ryan mencoba untuk mengajak seluruh korbannya bertamu ke rumah orangtuanya di Jombang, kemudian akan membantai dan juga merampas berbagai macam barang-barang berharga dari korban. Atas kasus pembunuhan dan kasus mutilasi yang menguak mayat Heri, hingga akhirnya kasus Ryan Jombang telah terkuak dan akhirnya ia telah dijerat dengan hukuman mati.

Most Popular