Beberapa orang tua mungkin tidak sadar pernah melakukan perilaku bikin anak manja, menjadi orang tua memang bukan hal yang mudah. Dalam mengurus anak tidak hanya memberi anak makan dan menyekolahkannya saja, namun orang tua juga sangat berperan penting dalam pertumbuhan anak anaknya, sebagai orang tua tentunya harus mendidik anak dengan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh dengan karakter yang baik dan memiliki perilaku yang baik juga. Pola asuh yang salah akan mempengaruhi perilaku anak di masa depannya, memiliki anak yang manja pastinya cukup merepotkan di kemudian hari, jangan salahkan anak kalau dia memiliki perilaku yang manja.
Sikap anak merupakan hasil dari didikan orang tuanya, kalau ketika besar nanti nya anak menjadi manja mungkin ini kesalahan kamu saat mendidiknya sejak ia masih kecil. Memang semua orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk anak anaknya, tetapi terkadang niat baik tersebut justru menimbulkan dampak negatif untuk anak, walaupun sebenarnya normal untuk anak anak bersikap manja. Tapi ada saatnya orang tua juga harus menyadari kalau anak bisa berkembang hingga dewasa, berikut ini perilaku orang tua yang tanpa disadari membuat anak menjadi manja.
Perilaku Bikin Anak Manja Yang Tanpa Sadar Sering Dilakukan
1. Memberikan Hadiah Pada Perilaku Buruk Anak
Masih sangat sering terjadi ketika anak sedang mengamuk justru orang tua membujuk anak dengan iming iming sesuatu yang disukai oleh anak, misalnya es krim, permen, atau mainan hanya agar anaknya tenang. Hal ini memang solusi yang sederhana namun justru akan membuat anak sulit untuk mandiri jika kamu sebagai orang tua tidak bisa mengatakan ‘tidak’ pada anak, jika kamu menyerah pada permintaan anak ketika ia sedang mengamuk, justru hanya membuat anak belajar kalau orang tuanya akan menyerah jika dirinya berteriak dan menangis. Sebaiknya gunakan cara lain untuk membujuk anak dari pada kamu menyerah dengan keinginannya.
2. Terlalu Melindungi Anak Dari Dunia Nyata
Ini merupakan perilaku bikin anak manja yang tanpa sadar sering dilakukan kebanyakan orang tua, setiap orang tua tentunya memiliki kewajiban untuk melindungi anak anaknya dari berbagai macam bahaya. Hal ini sangat wajar, tapi jangan melindungi anak saat anak melakukan kesalahan, pola asuh ini ciri dari helicopter parenting yang membuat anak menjadi tidak berani, mandiri, belajar dari kesalahan dan tidak mampu memecahkan masalahnya sendiri, ada kalanya anak harus bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat jangan selalu disetir oleh orang tua.
3. Menjadikan Anak Bos Di Rumah
Sebagai orang tua memang harus memenuhi kebutuhan anak, tapi bukan berarti kamu memperlakukan anak kamu seperti bos. Ingat kalau peran orang tua bukan melayani anak tapi mengajari mereka untuk tahu batasan bagaimana membangun ketahanan pada anak anak, bukan memberikan semua apa yang diminta oleh anak.
4. Menyalahkan Orang Lain Atas Kesalahan Anak
Perilaku bikin anak manja yang satu ini bahkan masih sering dilakukan, sebagai orang tua kamu harus bijak jika anak kamu melakukan kesalahan. Jangan langsung membela anak kamu, misalnya anakmu bertengkar dengan temannya, kemudian kamu langsung menyalahkan temanya tersebut dan mengatakan kalau temannya duluan lah yang berbuat salah, cara ini akan membuat anak ketika besar melakukan hal yang sama dengan apa yang kamu lakukan. Ketika anak berbuat salah nantinya ia akan menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahannya, maka dari itu kamu harus bertindak tegas, jika anak salah beri dia pelajaran dengan cara yang tepat dan ajarkan anak untuk bertanggung jawab dengan kesalahan yang dibuat oleh nya.
5. Memberi Anak Rasa Berhak Yang Istimewa
Setiap orang tua pasti ingin anaknya tahu kalau dirinya sangat istimewa, sehingga sering sekali orang tua yang menyelesaikan tugas kecil sang anak. Tapi sayangnya dengan cara ini justru memperlakukan anak seolah dia menjadi pusat perhatian alam semesta bukan cara untuk membangun kepercayaan diri pada anak, jika orang tua berlebihan dalam memanjakan anak, memuji dan membantu anak menyelesaikan rintangan sama halnya kamu merebut kesempatan anak untuk belajar mandiri dan belajar dari kesalahan, sebaiknya ajari dia untuk melakukan tanggung jawabnya sebagai anak.