inajournal.com – Tim kepolisian telah mengumpulkan potongan tubuh yang terpencar milik pelaku bom bunuh diri dari lokasi Gereja Katedral Makassar. Telah diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita. Ledakannya tepat saat jemaat gereja tengah melakukan ibadah di lokasi. Data sementara ini adanya 14 orang yang mengalami luka-luka hingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Satu persatu potongan tubuh yang terpencar yang ditemukan di atap rumah warga dan tempat lainnya. Tim Disaster Victim Investigation (DVI) telah menyiapkan beberapa kantong jenazah untuk mengumpulkan temuan potongan tubuh milik Bomber yang berserakan di beberapa titik ledakan. “Kita masih mencari potongan tubuh pelaku yang ada di sekitar lokasi, ” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulfan di lokasi kejadian, Minggu (28/3/2021) seperti yang dilansir dari sumber berita detikcom.
Diketahui, pelaku berjumlah dua orang, satu diantara mereka tewas di lokasi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Hal ini diungkapkan saat meninjau lokasi kejadian bersama panglima TNI Hadi Tjahjanto Minggu malam.
Menurut Hadi dua pelaku tersebut masih berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap beberapa waktu lalu. “Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin,” kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. JAD merupakan organisasi teroris yang berafiliasi ke ISIS. Sosok bernama Daniel alias Chaniago yang menjadi otak JAD yang menjadi dalang dari kejadian ini.
6 Update Terbaru Pelaku Bom Bunuh Diri Di Gereja Katedral Makassar
- Penghadangan Bomber Bunuh Diri Kena Luka Bakar
Aksi heroik Kosmas yang menyelamatkan banyak nyawa membuatnya harus mengalami luka bakar. Adik Kosmas yang bernama Jon (48) mengungkapkan kondisi dari kakaknya pasca kejadian bom bunuh diri telah mengalami luka bakar yang sangat serius.“Iya beliau yang sempat menghadang (
pelaku bom bunuh diri). Dia itu luka bakar. Cukup banyak tadi di badannya, bagian depan sama samping,” ucap Jon (48) selaku adik dari Kosmas saat ditemui detik.com di RS Stella Maris, Makassar, Minggu (28/3/2021). Menurutnya kondisinya sudah membaik dan dapat berbicara hingga bisa berjalan. - Kosmas Dirujuk Ke RS Bhayangkara
Awalnya, Kosmas dirawat di RS Stella Maris untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian pada pukul 15.36 Wita, dirinya dibawa ke RS Bhayangkara. Luka ringan yang dialami Kosmas sudah diberikan pengobatan dan rawat jalan secara intensif. - Potongan Tubuh Bomber Telah Dikumpulkan
Tim DVI masih terus melakukan olah TKP di lokasi ledakan bom bunuh diri. DVI menyiapkan beberapa kantong untuk mengumpulkan potongan tubuh yang berserakan di sekitar titik ledakan bom. - Bomber Berjenis Kelamin Laki-Laki
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Zulfan mengungkap pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar berjenis kelamin laki-laki. Kini, masih terus berlanjut untuk melakukan menyelidiki identitas. Salh seorang pelaku masih terus diulakukn pencaraian dengan statsu buronan. Kali ini polisi juga sedang mengadakan pendalaman, karena dilapangan cukup banyak potongan tubuh akibat ledakan. - Potongan Kepala di Atap Bangunan
Potongan kepala diduga milik pelaku Bomber yang kini telah dievakuasi oleh tim kepolisian. “Iya (ditemukan potongan kepala pelaku bomber) itu memang hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) demikian ya,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detik.com, Minggu (28/3/2021). Tepat di samping Gereja Katedral Makassar terdapat bangunan yang dijadikan lokasi penemuan potongan kepala Pelaku ledakan bom bunuh diri. - Polisi Pindahkan Para Korban Ke RS Bhayangkara
Polda Sulawesi Selatan telah memastikan 19 korban yang terkena ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, masih mendapatkan perawatan. Rencananya akan dipindahkan ke RS Bhayangkara demi keamanan. Semua biaya pengobatan pun akan ditanggung oleh negara. “Sesuai yang disampaikan tadi ya, semua biaya ditanggung oleh negara,” tegasnya. Semua akan diperiksa sesuai dari kondisi dan upaya bisa mendapatkan keterangan secara langsung dari korban ledakan bom bunuh diri.