Siapa yang tidak kenal dengan pesepak bola Diego Maradona sang legenda yang terkenal karena gol tangan tuhan, Diego Armando Maradona Lahir di Lanus, Provinsi Buenos Aires, Argentina pada 30 Oktober 1960. Diego lebih dikenal dengan sebutan Maradona yang merupakan mantan pemain sepak bola legendaris Argentina, Maradona sudah menjadi pelatih sejak November 2008 hingga Juli 2010, Maradona tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34 gol untuk Argentina. Maradona juga termasuk dalam deretan pemain sepak bola terbaik abad ini bersama dengan Pele, Christian Vieri, dan Johan Cruyff.
Pada usia 10 tahun bakat sepak bolanya sudah mulai terlihat dan ditemukan oleh pemandu bakat klub Argentinos Juniors, dan dua tahun kemudian ia menjadi maskot klub tersebut yang bernama Los Cebollitas yang artinya Bawang Kecil, ia bertugas untuk menghibur penonton dengan keterampilan sepak bolanya saat sedang jeda pertandingan pada kompetisi divisi utama Argentina, Argentinos Juniors. Bakatnya mulai diketahui sampai ke Inggris dan klub Sheffield United mencoba mentransfernya seharga 180.000 poundsterling namun proposal itu ditolak oleh Argentinos Juniors.
Pada tahun 1981 ia diberi klub Boca Junior seharga 1 juta poundsterling di mana ia menjadi juara liga untuk pertama kalinya, dan pada tahun 1982 setelah Piala Dunia FIFA, Maradona ditransfer ke FC Barcelona dengan harga 5 juta poundsterling yang dimana saat itu merupakan rekor dunia. Maradona berhasil memenangkan Copa del Rey dan mengalahkan musuh bebuyutan FC Barcelona yaitu Real Madrid, namun sayangnya karirnya di Barcelona mengalami beberapa kendala karena dirinya divonis mengidap penyakit hepatitis, kemudian ia juga mengalami cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain Athletic de Bilbao, Andoni Goikoetxea, saat itu Maradona hampir mengakhiri karirnya dalam dunia sepak bola.
Kemudian pada tahun 1984 pesepak bola Diego Maradona di transfer ke SSC Napoli dan mencapai puncak kariernya dalam sepak bola dimana ia berhasil membawa tim tersebut menjadi juara Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli. Ia juga membantu Napoli pada tahun 1987 menjuarai Piala Italia, dan setahun kemudian Maradona kembali menjadi pencetak gol terbanyak dalam Liga Italia Serie A dengan 15 gol, ia juga menjadi pemain dengan rating tertinggi atau terbaik.
Maradona memulai debutnya di usia 16 tahun bersama Argentina, pada saat itu ia dan tim melawan Hongaria pada 27 Februari 1977. Dan pada usia 18 tahun Maradona berpartisipasi dalam Piala DUnia Junior yang diselenggarakan di Jepang, saat itu Argentina sempat berhadapan dengan Indonesia dengan hasil 5-0. Kesuksesannya lebih menonjol bersama dengan Napoli sejak tahun 1984 hingga 1991 dengan gelar dua kali juara Serie A, dan juga 1 trofi Coppa Italia, Piala UEFA dan juga Piala Super Italia.
Pesepak bola Diego Maradona juga sempat melanjutkan karirnya di Sevilla pada tahun 1992 sampai 1993, Newell’s Old Boys pada tahun 1993 sampai 1994 dan juga di Boca Juniors pada tahun 1995 hingga 1998. Puncak karier Maradona terjadi bersama timnas Argentina yang menjuarai Piala Dunia pada tahun 1986 dengan diwarnai momen legendaris Gol tangan Tuhan di laga kontra Inggris pada perempat final. Maradona memang dikenal sebagai pesepak bola yang sangat legendaris di Argentina, dan pada hari Rabu, 25 November 2020 Maradona dikabarkan meninggal dunia karena henti jantung.
Sebelumnya ia sudah menjalani operasi karena pembekuan darah di otaknya pada 3 November dan operasi berjalan lancar sehingga dirinya diperbolehkan pulang ke rumah. Maradona dilarikan ke rumah sakit di La Plata setelah memimpin klub asuhannya menghadapi Patronato dalam lanjutan kompetisi lokal Argentina, dan setelah menjalani operasi ia dibolehkan pulang dan semenjak itu juga tidak ada kabar tentangnya hingga akhirnya muncul kabar kalau dirinya meninggal dunia.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), “Asosiasi Sepak Bola Argentina melalui Presiden Claudio Tapia, mengungkapkan duka paling mendalam atas kepergian legenda kami, Diego Armando Maradona, Anda akan selalu ada di hati kamu” cuitan di Twitter. Kabar meninggalnya Diego memberikan luka mendalam bagi rakyat Argentina dan juga dunia sepak bola serta penggemarnya.
