Inajournal.com – Indonesia, adalah sebuah negara yang memiliki banyak sekali suku, budaya, serta kuliner nya yang berbagai macam. Apa itu kuliner? Biasanya, orang mengenal kuliner sebagai suatu makanan yang dapat dikonsumsi, bukan? Namun, apakah kamu tahu bahwa di setiap belahan negara memiliki kuliner ekstrim?
Jika, biasanya kamu menemukan banyak sekali kuliner atau makanan yang melezatkan dan menggiurkan, namun kali ini kita akan membahas tentang sebuah makanan ekstrim atau kuliner yang ekstrim yang akan membuat mu bergidik ngeri. Bukanlah lagi burger, kebab, atau makanan masa kecil.
Tetapi, makanan ekstrim ini rata-rata terbuat dari sebuah hewan yang tidak akan kamu duga. Ular cobra, laba-laba besar, dan masih banyak lagi hewan mengerikan lainnya yang dijadikan sebuah kuliner khas. Bahkan, di Indonesia ini terdapat banyak sekali makanan ekstrim yang wajib untuk kamu ketahui. Keberadaan makanan ekstrim pun, ternyata berada di sekeliling kita! Maukah kamu mencoba kuliner yang ekstrim tersebut?
Kuliner Ekstrim yang Mengejutkan
Kuliner merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman, termasuk budaya, tradisi, dan cara memasaknya. Secara lebih spesifik, kuliner mencakup berbagai jenis makanan, minuman, dan hidangan yang unik dan khas dari suatu daerah atau negara.
Kuliner juga dapat mencakup pengalaman kuliner yang lengkap, seperti suasana restoran, dekorasi, dan layanan yang diberikan. Pada akhirnya, kuliner tidak hanya sekedar makanan dan minuman, tetapi juga mencakup aspek sosial dan budaya yang terkait dengan cara kita memilih, memasak, dan menikmati makanan.
Jika kita membahas tentang kuliner, tentu saja tidak akan ada habisnya. Bahkan, di Indonesia ini banyak sekali spot kuliner yang dapat ditemui. Jakarta, Tangerang, Bandung, adalah salah satu kota yang memiliki banyak sekali kuliner yang melezatkan. Namun, dibalik itu semua, ternyata terdapat sebuah kuliner yang ekstrim loh! Penasaran, kan? Yuk, simak terus artikel yang satu ini untuk menambah wawasan mu!
Ular kobra, adalah salah satu jenis hewan melata yang sangat berbisa dan sangat mematikan. Mengapa demikian? Karena, jika ular cobra tersebut menggigit mu, maka racun bisa yang ada pada ular cobra akan membuat mu tewas dalam waktu yang singkat. Sangat mengerikan, bukan?
Namun, di Bandung, ular cobra yang satu ini dijadikan sebuah kuliner ekstrim, yaitu sup ular cobra. Siapa sangka bahwa hewan mematikan yang satu ini dapat dikonsumsi? Namun, menurut beberapa kepercayaan orang sekitar, ular cobra dikonsumsi dapat dijadikan sebagai makanan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagaimana menurut mu?
Kemudian, kuliner yang ekstrim selanjutnya, adalah otak monyet dan kera panggang. Jika biasanya kamu menemukan kera dan monyet di kebun binatang atau dihutan-hutan pedalaman di suatu daerah, namun kali ini terdapat sebuah makanan ekstrim yang jarang kamu temukan.
Makanan ekstrim otak monyet serta kera panggang yang satu ini, terdapat di Manado, Sulawesi Utara. Menurut sebuah cerita turun temurun, rupanya kera panggang dan otak monyet teah dikonsumsi sejak dinasti Qing. Ketika kamu mengunjungi kota Manado, kamu pun akan menemukan makanan ekstrim yang satu ini di penjuru jalanan.
Pernahkah kamu menemukan kuliner tikus bakar yang satu ini? Yap, yang digunakan untuk makanan ekstrim, adalah tikus hutan, bukan tikus yang ada di selokan ya! Makanan ekstrim yang satu ini, akan kamu temukan di Minahasa, Sulawesi Utara.
Memang Sulawesi Utara memiliki banyak sekali makanan-makanan ekstrim yang akan membuat mu terkejut loh! Tahukah kamu? Bahwa tikus bakar yang satu ini sangat disukai oleh seluruh masyarakat Minahasa dan menganggapnya seperti daging sapi.
Makanan Ekstrim yang satu ini rupanya sudah tidak mengejutkan mu, ya? Ulat sagu adalah sejenis hewan melata yang hidup pada batang-batang sagu yang telah rapuh. Bentuknya yang padat, melata, dan putih ini akan menjadi suatu kuliner Indonesia yang ekstrim yang sangat melezatkan loh!
Menurut beberapa sumber, ulat sagu memiliki kaya akan protein yang dapat menyehatkan tubuh. Bahkan, masyarakat Papua menggunakan ulat sagu ini sebagai pengganti makanan pokok, bagaimana kah menurut mu tentang kuliner ekstrim ini?
