inajournal.com – Tulang belulang dan helai rambut manusia lengkap dengan kulit kepala yang sudah kering ditemukan oleh warga dalam sebuah lubang septic tank area belakang rumah Kasinem. Kasinem merupakan pemilik rumah yang berada di Sukabumi, Jawa Barat sudah berusia 65 tahun dan sudah sudah setahun lamanya sebatang kara tersebut hilang. Mayat di septic tank yang ditemukan warga, ternyata korban pembunuhan yang dilakukan pembantunya sendiri.Â
Sebelumnya warga sempat ramai dengan kabar hilangnya kasinem yang sudah hampir satu tahun tidak diketahui keberadaanya. Pirman merupakan pembantu rumah tangga yang mengurus Kasinem dan dugaan hilangnya Kasinem mengarah ke Pria tersebut. “Keterangan sementara jadi dua atau tiga minggu yang lalu, saya dapat laporan dari RT bahwa ada warga (Kasinem) yang sudah setahun tidak diketahui keberadaannya. Kami dan warga sebelumnya memang sudah curiga dan kecurigaan mengarah ke seseorang,” tutur Solihudin yang dilansir oleh sumber berita detikcom.Â
Warga langsung mengintrogasi Firman dan dirinya mengaku bawah majikan yang bernama Kasinem telah dihabisi olehnya. Dirinya mengubur mayat majikan ke dalam lobang septic tank sedalam 1,5 meter. Warga Kampung Cimapag, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi geger dengan berita yang beredar adanya kasus pembunuhan pembantu terhadap majikannya sendiri. Panggilan Kasinem itu mulai diketahui warga setelah gegernya berita tersebut. Bahkan warga kampung sebelah mengenalnya dengan mbah huis dikarenakan dirinya orang asal jawa tengah dan memiliki rambut yang dipenuhi dengan uban.Â
Motif Pelaku Pembunuhan Mayat Di Septic Tank Di Sukabumi
Sikap korban selama hidupnya yang ramah membuat warga tidak terganggu akan kehadiran nenek sebatang kara tersebut di sekitar kampung. Nenek tersebut selalu berjalan sekitaran kampung dengan membawa kantong plastik dan barang jualannya dan sering juga membawa obat sebutir dalam plastiknya. Kehidupan Kasinem banyak yang tidak mengetahuinya lantaran baru tiga tahun lamanya Kasinem tinggal di kampung tersebut.Â
Kasinem tidak hanya memiliki satu rumah saja tetapi dirinya memiliki rumah lainnya. Jarak dari rumah tempat ditemukan tulang belulang ke rumahnya berjarak 50 meter. Warga menjelaskan bahwa memiliki rumah tidak hanya satu merupakan aset yang dimiliki Kasinem. “Dia itu baru sekitar 3 tahun tinggal disini, beli rumah di atas lalu beli rumah lagi yang ada lubangnya itu. Katanya buat asset, kalau ada yang beli mau dia jual lagi. Kalau sebelumnya tinggal di Kampung Cipanengah, Desa Buanajaya,” ujar Ma, warga lainnya.Â
Kondisi Kasinem kini hanya tulang belulang di dalam lubang. Hanya ada sedikit yang tersisa dari jasad perempuan asal Malang tersebut yaitu tulang dan helai rambut. Interogasi yang dilakukan warga terhadap Pirman akhirnya berujung pelaporan kepada pihak kepolisian Polres Sukabumi. Aparat Kepolisian masih terus memeriksa Pirman(30) pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan mayat di Septic Tank. Perlahan motif dibalik pembunuhan tersebut sudah mulai terungkap. Hal ini diungkapkan oleh AKP Rizka Fadhila. “Motifnya sakit hati karena korban sering menegur, mengingatkan, menyuruh tersangka dengan kata-kata kurang mengenakkan, Korban dihabisi nya sekitar bulan maret 2020 lalu. ” kata Rizka kepada detikcom, Minggu (21/2/2021).Â
Identitas korban sudah terungkap dan pihak kepolisian masih terus mencari keberadaan keluarga dari Kasinem. Lokasi Rumah yang sepi itu tidak memiliki perabotan alat rumah tangga apapun, rumah berdindng bilik dengan lantai ubin dan memiliki 2 kamar tersebut terlihat tidak terurus. Motif sakit hati merupakan alasan utama dirinya membunuh Kasinem lantaran dirinya sering sekali dimarahi oleh korban. Â
Sampai akhirnya karang taruna mencurigai gerak gerik tersangka lalu ditemukan gundukan tananh dan setelh diperiksa ternyata mayat dari Kasinem “Ditemukan Jumat (19/2), ada gundukan tanah arahnya dari lubang yang rencananya akan dibuat septic tank oleh korban. Setelah ditemukan tulang itu, akhirnya warga kembali memintai keterangan pelaku yang memang berniat akan menyerahkan diri. Pelaku akhirnya mengakui semua perbuatannya, ia juga sempat membuang sebagian tulang ke Sungai Cibungur,” beber Solihudin. Kini pelaku terus dimintai keterangan dan polisi terus mencari sanak keluarga korban. Warga sekitar berharap tersangka dihukum dengan setimpal.