31.6 C
Tangerang
Thursday, April 18, 2024
HomeTrendingSebab Data Belum Juga Akurat, Akhirnya Megawati Angkat Bicara

Sebab Data Belum Juga Akurat, Akhirnya Megawati Angkat Bicara

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati angkat bicara kepada presiden Joko Widodo mengenai data-data milik pemerintah yang telah dinilai olehnya belum akurat. Akurasi pada data menurutnya merupakan hal yang penting supaya program pemerintah bisa berjalan dengan tepat pada tujuannya. Dalam sebuah acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-48 PDIP yang telah digelar secara virtual, pada Minggu (10/01/2021).

Di hadapan Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarno Putri juga menuturkan bahwasanya pandemi ini seharusnya bisa menjadi momentum untuk bisa memulai pembangunan dari desa dengan cara pendataan dalam tingkat desa yang presisi serta juga akurat. Presiden Republik Indonesia yang kelima ini menuturkan bahwasanya sekarang sudah waktunya Indonesia mempunyai data yang komprehensif. “Bapak presiden, saya kalau urusan [data] ini saya ingin curhat. Dari zaman dulu sampai sekarang sudah 75 tahun merdeka yang namanya dokumentasi kita, yang namanya data dan lain sebagainya, kok, masih saja akurasinya tidak berjalan dengan benar,” kata Megawati yang kami lansir dari Tirto.id.

Megawati sangat mendambakan Indonesia nantinya bisa lengkap dan juga mudah untuk diakses oleh semua orang, sebagaimana orang dengan mudah membuka Youtube, secara langsung mengetik kata kunci langsung bisa keluar data yang mereka inginkan. Megawati menuturkan juga soal program pembangunan di dalam segala lini kehidupan akan menjadi tepat guna, tepat sasaran, transparan, akuntabel jika hal ini dilakukan dengan menggunakan basis data akurat dari hasil riset dan bisa untuk dipertanggungjawabkan secara ideologis, ilmiah, dan juga lebih etis.

“Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah,” ujarnya yang kami lansir dari Tirto.id. Akan tetapi di sisi lain, Presiden Republik Indonesia yang kelima Megawati angkat bicara mengenai persoalan pendataan yang seharusnya dari data dengan melibatkan partisipasi warga sehingga bisa menggambarkan bagaimana kondisi yang sesungguhnya. Serta bisa memetakan bagaimana potensi ekonomi desa supaya bisa dijadikan sebagai kekuatan ekonomi bangsa.

Megawati Angkat Bicara

Ia juga merasa senang bahwasanya saat ini telah ada dana desa yang bisa membuat sebuah desa tersebut dapat berkembang, akan tetapi menurutnya hal tersebut belum bisa dijadikan sebagai hal yang cukup dan masih perlu untuk diperbaiki. Perlu ada data-data yang sangat akurat sehingga bisa menjadikan sebuah pembangunan di desa juga sangat tepat sasaran menurutnya. Data ini bisa digunakan dalam masa penademi seperti ini untuk menjadi patokan pemerintah setempat sehingga pemerintah pusat dalam mengalokasikan dana yang akan diberikan secara langsung kepada masyarakat.

Jika data yang diberikan lengkap, maka nanti akan berdampak baik pada penerima bantuan, dan dengan akuratnya data yang disampaikan dari tangan ke tangan bisa membantu rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan agar bisa mendapatkan bantuan secara langsung tanpa adanya manipulasi dari salah satu pihak. Namun sayangnya hal ini masih sangat kecil kemungkinan sebab seluruh jajaran pemerintahan masih harus berupaya sehingga tidak ada manipulasi lagi di tengah pandemi seperti saat ini.

Bantuan yang lainnya yakni berupa kartu pra Kerja yang nantinya bisa diberikan kepada 5,6 pekerja di seluruh Indonesia. Dalam dana program tersebut pemerintah telah berhasil menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat di tengah pandemi khususnya untuk mereka yang masih berpenghasilan 5 juta kebawah. Bahkan untuk pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Corona, pekerja informal akan mendapatkan bantuan yang telah diadakan oleh pemerintah ini.

Berdasarkan situs yang kami lansir yakni Tirto.id, Jokowi juga menuturkan bahwasanya di dalam masa pandemi seperti saat ini Jokowi ingin berupaya untuk melakukan kerja sama yang baik dengan seluruh masyarakat. Salah satunya yakni dengan menyalurkan bantuan uang pra kerja, bantuan listrik, bantuan sembako, hingga bantuan dana sosial secara tunai. Seluruh bantuan tersebut akan diprioritaskan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu sehingga bisa membantu perekonomian mereka di tengah masa pandemi seperti saat ini.

Namun seiring berjalannya waktu pun data yang dikumpulkan oleh beberapa pihak hingga sampai ke tangan Jokowi masih belum efektif. Hal ini yang membuat Megawati angkat bicara, sebab membenahi perekonomian Indonesia di tengah pandemi seperti saat ini bisa diawali oleh data yang konkrit. Sehingga tidak ada pengurangan atau penambahan pada data dari masing-masing desa. Dengan begitu kita lebih mudah dalam merangkum beberapa orang yang berhak menerima bantuan dan mana orang yang tergolong kategori mampu.

Most Popular