31.6 C
Tangerang
Tuesday, March 19, 2024
HomeTravelSejarah Peradaban Mesir Kuno, Dikenal Sebagai Negara Tertua!

Sejarah Peradaban Mesir Kuno, Dikenal Sebagai Negara Tertua!

Inajournal.com – Sejarah peradaban Mesir Kuno merupakan salah satu yang tertua di dunia, Mesir Kuno memiliki kebudayaan maju jauh sebelum eksisnya peradaban Yunani dan Romawi. Masyarakat Mesir Kuno diperkirakan menyatu menjadi peradaban besar sejak 3100 SM, di masa tersebut peradaban lain di dunia yang melek huruf tidak hanya Mesir Kuno, yaitu Mesopotamia yang letaknya tidak jauh dari sekitar Teluk Persia. Secara kronologis, sejarah peradaban zaman Mesir Kuno terbagi jadi beberapa periode berdasarkan dari kepemimpinan para wangsa, dalam sejarahnya berikut ini periode peradaban Mesir Kuno.

5 Periode Sejarah Peradaban Mesir Kuno, Dari Sebelum Masehi

Sejarah-Peradaban-Mesir-Kuno

     1. Periode Pradinasti Mesir Kuno – 3100 Hingga 3050 SM

Pada zaman Prawangsa atau Pradinasti, Mesir terdiri dari permukiman-permukiman kecil yang tumbuh subur di sepanjang tepian Sungai Nil. Kemajuan bangsa Mesir saat itu ditopang oleh hasil bumi, hal tersebut tidak lepas dari kemampuan masyarakatnya dalam pembuatan kanal dan irigasi. Sebelum dinasti pertama Mesir Kuno berkuasa, wilayah Mesir terbagi dalam dua kerajaan besar, Mesir Hulu sebelumnya dikenal dengan sebutan Ta Syemau yang menempati wilayah Mesir pada bagian selatan.

Sedangkan pada bagian utara disebut Mesir Hilir atau Ta Mehu, garis perbatasan 2 kerajaan tersebut diperkirakan terletak di wilayah yang kini disebut dengan Kairo. Penguasa kerajaan Mesir Kuno yang pertama masih jadi perdebatan, ada yang menyebutkan raja Mesir Kuno pertama yaitu Menes. Namun temuan arkeolog memiliki pandangan bahwa firaun pertama yaitu Narmer, firaun sendiri merupakan sebutan kepala negara sekaligus pemimpin agama masyarakat Mesir Kuno.

     2. Periode Kerajaan Lama Mesir Kuno – 2686 Hingga 2181 SM

Masuk ke periode Kerajaan Lama, peradaban Mesir Kuno tentunya sudah mengalami kemajuan, masyarakat pada kawasan tersebut sudah menggunakan benda rumah tangga yang terbuat dari logam dan melakukan perdagangan maupun pelayaran. Pada masa ini industri sudah mulai digalakkan, di antaranya seperti permata, kaca, serta perabot rumah yang terbuat dari kayu.

Dalam periode ini masyarakat Mesir memiliki tokoh tersohor yaitu arsitek pembangunan piramida pertama bernama Imhotep, kemudian rakyat Mesir Kuno memiliki Raja Snefru yang mulai sudah memimpin sekitar tahun 2600 SM. Snefru memiliki peran besar dalam pembangunan piramida yang lebih kokoh dibandingkan bangunan buatan Imhotep, kemudian Khufu jadi tokoh berpengaruh selanjutnya yang memerintahkan pembangunan Piramida Agung Giza. Struktur bangunan ini memiliki ketinggian 147 meter.

     3. Periode Menengah Pertama Mesir Kuno Hingga Kerajaan Pertengahan

Secara umum periode Menengah Pertama ini ada dua tahap, yang pertama yaitu pada Wangsa Kesebelas menjadi penguasa. Tahap kedua terjadi ketika kekuasaan yang beralih pada Wangsa Kedua Belas, selama kekuasan dua wangsa tersebut, kerajaan Mesir mengalami pertumbuhan besar menuju fase baru dengan kekuasaan feodalistik yang kuat. Tapi hal tersebut berbuah petaka, sentralisasi yang kuat memuncul kan ide independensi di wilayah provinsi yang dipimpin oleh Nomark.

Akibat hal tersebut banyak terjadi perang sipil, terutama di tahun 2181 hingga 1991 SM. Amenemhet I diduga kuat sebagai penengah dalam kekacauan Mesir Kuno, ia secara tegas mengeluarkan kebijakan yang membatasi hak nomark, sebagai usaha mencegah terjadi perebutan wilayah. Kerajaan Mesir Kuno kembali di jalur perbaikan pada era penerus Amenemhet I yang paling menonjol yaitu Sesostris II dan Amenemhet III memimpin.

     4. Periode Menengah Kedua Mesir Kuno & Bangsa Hyksos – 1674 Hingga 1549 SM

Kemajuan dan kemakmuran pada masa pemerintah Amenemhet III membuat peningkatan populasi yang cukup pesat, masyarakat Mesir merasa tidak harus khawatir meninggalkan anak-cucu untuk hidup pada masa tersebut. Namun membludaknya populasi ini justru akibatnya menjadi fatal, menjelang akhir kepemimpinan Amenemhet III, banjir tahunan Sungai Nil yang menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat Mesir.

Hal tersebut tentunya berdampak minor pada penyusutan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah, pada masa Wangsa Ketiga Belas dan Wangsa Keempat Belas, Kerajaan Mesir perlahan mengalami kemerosotan. Sampai akhirnya di tahun 1650 SM, di tengah kondisi tercerai berai, bangsa dari Asia yang dikenal sebagai Hyksos datang dan menduduki wilayah Mesir Kuno.

     5. Periode Kekuasaan Romawi – 332 SM

Sejak periode kedatangan bangsa Hyksos, Mesir terus berganti kekuasaan asing hinga beberapa abad berikutnya. Mesir Kuno juga sempat dikuasai oleh bangsa Persia sejak tahun 526 SM, pada masa tersebut Persia merupakan salah satu kekuatan besar yang ditakuti oleh wilayah sekitar Mesir.

Kekuasaan Persia pada wilayah Sungai Nil berlangsung sampai 332 SM, pada akhir periode tersebut Persia ditaklukkan oleh Aleksander III yang lebih dikenal dengan Alexander Agung. Sejak saat itu pemerintahan Mesir bergonta-ganti, dari sejarah peradaban Mesir Kuno, sejak tahun 30 SM saat bangsa Romawi datang, wilayah Mesir tidak lagi ada di bawah kekuasaan raja lokal.

Most Popular