31.6 C
Tangerang
Thursday, February 13, 2025
HomeTrendingTerkuak Pembunuhan Berencana Brigadir J, Kasus Diselidiki!

Terkuak Pembunuhan Berencana Brigadir J, Kasus Diselidiki!

inajournal.com – Kasus dugaan pembunuhan Berencana Brigadir J ini sudah naik penyidikan. Gelar perkara di Bareskrim Polri, Keluarga Brigadir Joshua alias Brigadir J di Jambi meminta keterangan oleh penyidik. Disana ada 11 orang sebagai saksi yakni mulai dari Ayah, Ibu Korban, Kakak, Adik, Bibi termasuk rumah sakit setempat. Soal permintaan otopsi ulang dari keluarga Brigadir J, harus dilakukan secepatnya dikarenakan kondisi jenazah semakin lama akan semakin rusak.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo akan melibatkan pihak eksternal yang ahli di bidang forensik dan mempersilahkan untuk pihak keluarga bisa menghadirkan ahli dalam proses autopsi kepercayaan mereka. Sisi lainnya, Komnas HAM sendiri sudah mengungkapkan banyak catatan signifikan asal luka pada jenazah korban. Catatan ini sudah didiskusikan dengan kedokteran forensik yang menurut Komnas HAM independen.

“Tim telah memiliki catatan signifikan yang menunjukkan luka ini akibat apa, karakternya apa, konstrain waktu luka itu kapan terjadi, dan kira-kira luka itu diakibatkan oleh apa. Itu kami sudah punya catatan yang lumayan,” kata komisioner Komnas HAM seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. Penyampaian Choirul Anam ini belum bisa buat kesimpulan karena perlu lengkapi data supaya bisa menjadikan penyelidikannya imparsial.

Dia mengatakan catatanya ini berisikan posisi tubuh dan luka dari jenazah Korban. Keterangan dokter yang mengotopsi jenazah pertama kali akan diminta keterangannya oleh Komnas HAM. Laporannya telah terdaftar dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/BARESKRIM POLRI di tanggal 18 juli 2022 karena memang nyatanya diterima baru dugaan pembunuhan berencana, penganiayaan dan pembunuhan sebagai hal yang tercantum dalam laporan.

Nama yang Terseret Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J

Pembunuhan-Berencana-Brigadir-J

Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah mengungkapkan temuan terbaru soal kasus dugaan pembunuhan berencana. Saat ini ada penemuan jejak digital bukti rekaman elektronik. Pengacara Klaim menemukan jejak digital sebagai bukti adanya dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Dimana rekamannya ini seperti terdengar kalau mendiang Brigadir Yosua ini mengalami ketakutan di bulan Juni 2022.

Kamaruddin menyebutkan adanya dugaan ancaman pembunuhan dan terus untuk berlanjutkan, kemudian ancamannya itu berlangsung menjelang kejadian. Adanya dugaan TKP kejadian di Jateng alias dirumah Ferdy Sambo. Setelah mendampingi pihak keluarga almarhum Brigadir Yosua di Mapolda Jambi. Kasus penembakan Brigadir J sendiri di rumahnya Ferdy Sambo masih menjadi kasus yang trending di media sosial tentang siapa saja yang terseret.

Ada beberapa nama yang bisa terlibat dalam kasusnya, ada beberapa nama yang terlibat termasuk Ferdy Sambo dan sang Istri. Kombes Budi Herdi telah dicopot dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Dikabarkan, AKP Rita Yuliana sudah mengundurkan diri sebagai polwan setelah insiden penembakan Brigadir J. Bahkan Brigjen Ahmad telah mengungkapkan soal kronologi kejadiannya diawali dengan Brigadir J yang memasuki kamar pribadinya Kadiv Propam ketika istrinya itu sedang istirahat.

Tidak hanya itu saja, tindakan ancamannya telah dilakukan oleh Brigadir J yakni untuk bisa menodongkan senjata api ke kepala Istri Kadiv Propam. Rupanya teriakan sang istri ini terdengar Brade E yang pada saat itu menjadi kegiatan di lantai atas. Sejak saat itu, terjadi saling tembak antar polisi hingga menewaskan Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo sudah langsung pulang dan menghubungi Kapolres Jakarta Selatan untuk bisa melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi dan alat bukti di TKP yakni 7 proyek yang dikeluarkan Brigadir J dan 5 Proyektil untuk dikeluarkan Bharada E. Jenazah Brigadir J sudah dipulangkan ke pihak keluarga dengan kasusnya terus ditangani Polres Jakarta Selatan. Kombes Leonardo Simatupang dituding keluarga Brigadir J telah mengetahui kebohongan.

Pemeriksaan kasus kriminal penembakan utama Divpropam Polri itu telah disebut berbohong karena mengatakan kedatangan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi atas permintaan keluarga Brigadir J. Rohani Simanjuntak merupakan bibi dari Brigadir J mengungkapkan kebohongan Kombes Leonardo Simanjuntak. Ia juga telah ungkapkan kebohongan. Tidak hanya itu saja, Kombes Leonard hanya menyampaikan kronologi tetapi di hati tidak.

Sementara itu berdasarkan pernyataan yang telah diungkapkan, dirinya juga memastikan untuk tidak melarang keluarga buka peti mati untuk bisa melihat kondisi Brigadir J. Hingga ulasan ini di tulis dan di publish, kabar atas dugaan pembunuhan berencana Brigadir J masih menjadi kabar duka di Tanah Air.

Most Popular