31.6 C
Tangerang
Thursday, March 28, 2024
HomeTrendingViral! Mobil Listrik UMKM Buatan Siswa SMK di Madiun

Viral! Mobil Listrik UMKM Buatan Siswa SMK di Madiun

Didampingi oleh sejumlah guru, para pelajar menciptakan mobil listrik yang begitu ramah lingkungan. Mobil itu pun di desain secara khusus sebagai kendaraan yang digunakan untuk berjualan khususnya untuk para pelaku UMKM. Kendaraan sederhana ini diberi nama Mobil listrik UMKM itu dirancang secara khusus dan diproduksi oleh beberapa siswa yang didampingi oleh sejumlah guru SMK Model PGRI 1 Mejayan. Sebelum menjadi mobil listrik, awalnya siswa merancang kendaraan kayuh yang diberikan nama kereta “cinta”. Akan tetapi itu tersebut batal untuk diwujudkan karena untuk mengayuh kereta tersebut juga membutuhkan tenaga ekstra dan tidak efektif. Pilihan pun akhirnya beralih ke mobil tenaga listrik.

Tidak membutuhkan waktu lama anak-anak didiknya yang berhasil untuk menciptakan mobil listrik yang bisa mempunyai daya tempuh hingga 90 kilometer. Mobil listrik yang akan digunakan untuk pelaku UMKM ini mempunyai panjang hingga 2,5 meter dengan lebar yang mencapai sekitar 1,5 meter. Mobil ini akan dirancang dengan dibuat pada saat masa pandemi Covid-19 sekitar bulan Mei 2020. Untuk membuat satu mobil listrik untuk pelaku UMKM menghabiskan dana hingga Rp 15 juta dengan lama perancangan hingga satu bulan.

Agar menarik untuk berjualan, mobil ini juga sengaja di desain dengan bahan yang menggunakan alumunium dan juga kaca akrilik. bahan yang menggunakan akrilik dipasang agar mempermudahkan para pelaku UMKM dalam menampilkan dagangan di dalam kendaraan dan juga pembeli pun bisa melihatnya. Walaupun beratnya ringan, mobil besutan siswa SMK PGRI mejayan mampu untuk melaju dengan menggunakan kecepatan hingga 40 km/jam. Pengisian aki sebagai daya dalam menjalankan motor pun tidak memakan waktu yang cukup lama. “ Untuk pengisian aki sampai penuh sehingga bisa membutuhkan waktu sekitar hingga tiga jam. Dengan saya penuh tersebutlah, mobil bisa untuk menempuh jarak sekitar 90 km,” menurut Sampun.

Mobil listrik UMKM

Mobil listrik kampung pesilat (mokasi) rancangan siswa SMK Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, kebanjiran pesanan dari berbagai daerah sejak diluncurkan pada saat awal Juli 2020. Hingga awal Oktober 2020, mobil yang digunakan pelaku UMKM untuk berjualan tersebut telah dipesan sebanyak 196 unit. Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam mengucapkan, rata-rata mobil yang dimiliki oleh anak didiknya itu dipesan oleh kalangan pembeli yang merupakan pelaku UMKM dari luar Jawa Timur. “Pesanan berasal dari Semarang, Boyolali, Bekasi, Bandung dan Kalimantan Utara,” kata Sampun.

Dari 196 unit jumlah dari mokasi yang dipesan, 18 diantaranya sudah berhasil untuk terkirim. Sisanya masih dalam tahap pengerjaan. Menurut Sampun, ratusan mobil listrik yang dipesan tersebut telah dibeli oleh pelaku UMKM. Ia mencontohkan, mobil listrik yang sudah dipesan seorang pembeli dari Semarang akan digunakan untuk menjual makanan tengkleng. Untuk itu, pihaknya akan membuat desain mobil listrik yang dilengkapi dengan tempat kompor memasak tengkleng. Pihaknya juga membangun pabrik supaya bisa membuat mobil listrik dalam jumlah yang banyak serta juga cepat. Pabrik itu, kata dia, dibangun dengan menggunakan dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta swadaya sekolah.

Apabila melakukan sebuah pembangunan pabrik selesai, makanya pihaknya bisa saja untuk membuat 20 unit mobil listrik dalam jangka waktu sebulan. Walaupun diciptakan oleh siswa SMK Model PGRI 1, pihaknya membuka peluang pada pihak sekolah lain untuk bergabung. SMK lain, kata dia, bisa menyediakan suku cadang untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik. “Kami ingin menggandeng dengan SMK lain untuk bekerja sama. Kami sudah sediakan parts bisa dikerjakan di sekolah lainnya. Nanti assembling dan quality control akan kita bimbing,” kata Sampun.

Sebelumnya, banjir pemutusan hubungan kerja yang ada di tengah pandemi Covid-19 akan memotivasi sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berinovasi. Didampingi sejumlah guru, para pelajar juga menciptakan mobil listrik yang cukup ramah lingkungan. Mobil listrik itu akan didesain khusus sebagai salah satu kendaraan yang akan digunakan berjualan pada usaha UMKM. Kendaraan sederhana yang telah diberi nama Mobil Listrik UMKM itu dirancang dan juga diproduksi oleh beberapa siswa didampingi oleh sejumlah guru dari SMK Model PGRI I Mejayan.

“Mobil listrik ini tercipta atas keprihatinan banyaknya pekerja yang di-PHK selama dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Untuk itu muncul ide untuk berinovasi agaimana membuat kendaraan yang sederhana dan efisien agar bisa digunakan untuk berjualan,” kata Kepala SMK Model PGRI I Mejayan, Sampun Hadam saat Senin (6/7/2020) Sebelum menjadi mobil listrik, awalnya siswa merancang kendaraan kayuh yang diberi nama kereta “cinta”.Akan tetapi, ide itu batal diwujudkan karena butuh tenaga ekstra untuk mengayuh kendaraan itu.

Pilihan pun akhirnya beralih ke mobil listrik. Tak membutuhkan waktu lama siswa SMK Model PGRI Mejayan berhasil menciptakan mobil listrik yang memiliki daya tempuh hingga 90 kilometer. Mobil listrik UMKM memiliki panjang 2,5 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Mobil ini dirancang dan dibuat pada saat masa pandemi Covid-19 sekitar bulan Mei 2020. Untuk membuat satu mobil listrik untuk pelaku usaha UMKM menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta dengan waktu produksi satu bulan. Sehingga kendaraan ini lebih membantu pelaku usaha UMKM karena tidak memerlukan tempat untuk sewa usaha karena mobil listrik ini bisa anda gunakan untuk anda usaha.

Most Popular